Kisah dr. Dyan Agung Anggraini, Dokter Gratis Alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Dokter Dyan Agung Anggraini, bisa disebut merupakan dokter langka pada zaman seperti sekarang ini.
Ini karena, dia memiliki perawat yang juga seorang difable.
Dengan menggunakan bahasa isyarat sederhana Alumni FK UWKS 1995 ini memberikan petunjuk kepada pasien tentang aturan minum obat hingga pasien tersebut mengerti.
Begitu lulus dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dokter cantik ini langsung membuka praktek hingga sekarang sangat dicintai oleh masyarakat.
Dokter umum satu ini memploklamirkan secara langsung untuk pasien HIV, TBC, penyakit jiwa tidak dipungut biaya sama sekali.
Untuk ketiga penyakit tersebut wanita asli Malang ini bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk memberdayakan serta mengobati.
Bahkan dirinya merupakan pegiat perkumpulan HIV yang ada di daerahnya.
Dia mengumpulkan secara berkala Orang Dengan HIV/AIDS (ODA) untuk diberikan pencerahan.
“Awalnya mereka memang sering berobat di sini, lalu sering kumpul bareng juga disini akhirnya ya sya bentuk saja perkumpulan (HIV) ini. Karena sebagian besar dari mereka masih memiliki dendam ingin menularkan penyakit tersebut kepada orang lain, “ungkap dr.dyan
Dirinya sangat menjaga sekali kontak dengan pasien HIV.
Ia selalu permisi dahulu sebelum memeriksa untuk memasang sarung tangan dan masker agar tidak tersinggung.
Terbukti, sekarang sedang melakukan pemberdayaan rehabilitasi HIV di daerahnya.
Dengan kisah tersebut, secara bangga pihak UWKS langsung mengunjungi kediamannya.
Bersama Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Kepala Humas UWKS, Kepala BPM UWKS serta beberapa alumni memberikan kenang-kenangan berupa penghargaan kepada dokter mulia ini.
“Kami bangga sekali atas kisah dr. Dyan ini, Ternyata apa yang dididik dari yayasan maupun universitas telah merasuk kedalam jiwa mahasiswa maupun alumnusnya. Selain itu, pengabdian kepada masyarakat itu sangat penting. Seperti contoh ia tidak mau mendaftar sebagai PNS, sangat susah untuk sekarang ini memiliki mainset seperti itu. Membantu tulus secara mulia dan tidak pandang bulu, “ ujar Drs. Soedijatmiko, MM selaku Ketua Yayasan Wijaya Kusuma.