Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Salah paham, Dua Warga Nyaris Dihakimi Santri, Polres Pasuruan Minta Warga Tidak Paranoid

Kasus penyerangan kiai oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Lamongan beberapa waktu lalu membawa dampak negatif.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Galih Lintartika
Saiful Huda , asal Malang berfoto bersama usai menjadi imam salat magrib di Musala Mapolsek Bangil, Pasuruan. 

"Sudah kami konfrontir, dan yang bersangkutan (Edwin) tidak memiliki niat jahat sedikit pun di ponpes itu," katanya kepada Surya.

Dia menjelaskan, keberadaan yang bersangkutan di Ponpes itu untuk mencari kerabatnya yakni Habib Ahmad Al - Habsyi. Yang bersangkutan ini mengira bahwa kerabatnya merupakan pengasuh di ponpes itu.

Sebab, saat mencari rekannya ke rumah, yang bersangkutan diarahkan ke Ponpes oleh tetangga.

"Jadi dikirannya Habib Ahmad Al - Habsyi itu pengasuh ponpes, padahal bukan. Beliau hanya mengajar saja di sana. Sedangkan pengasuhnya itu Habib Taufiq Assegaf," jelas dia.

Rizal, sapaan akrab Kapolres Pasuruan Kota ini memastikan bahwa tidak terjadi apa - apa. Kedua belah pihak sudah dipertemukan. Bahkan, pihak Ponpes sudah menerima penjelasan langsung oleh Edwin.

Baca: Banjir di Jombang Tak Segera Surut, Warga Sakit dan Lansia Dievakuasi

Bahkan, antara Edwin, Habib Ahmad Al - Habsyi, Habib Taufiq Assegaf, dan beberapa santri sudah ketemu, dan saling mendengar penjelasan satu sama lain. Persoalannya sudah selesai, bahkan Edwin ini sudah pulang ke Bondowoso," tandas dia.

Sementara itu, kejadian kedua terjadi di Ponpes Darrullughah Wadda'wah Dalwa Bangil, Rabu (21/2/2018) sore. Seorang laki - laki parubaya diamankan ribuan santri di ponpes ini. Gara - garanya, laki - laki yang diketahui bernama Saiful Huda asal Malang ini salah masuk Ponpes.

Ceritanya, yang bersangkutan ini hendak bertamu ke Habib Zain, selaku pengasuh Ponpes.

Nah, kebetulan Habib Zain, sedang berhalangan untuk menemui yang bersangkutan, hingga akhirnya yang bersangkutan ditemui oleh Ustadz Fathul Munif.

Apesnya, yang bersangkutan salah masuk pintu ponpes Dalwa. Seharusnya dari depan, yang bersangkutan ini masuk dari pintu belakang.

Baca: Banjir di Pasuruan Rendam Ribuan Pemukiman Warga

Hal itulah yang memicu kecurigaan para santri. Saat itu, santri menganggap Saiful Huda ini penyusup dan berpura - pura sebagai orang gila. Padahal, ia punya niat jahat.

Bahkan, kecurigaan satu santri ini menyebar ke ribuan santri lainnya, hingga akhirnya Saiful dikerumuni ribuan santri. Saiful hendak diamuk para santri. Namun, upaya itu berhasil digagalkan.

Polisi yang mendengar informasi itu langsung tiba di lokasi dan membawa Saiful ke Mapolsek Bangil untuk menjalani pemeriksaan sekaligus penyelidikan lebih lanjut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved