Penolakan UU MD3
Aksi Penolakan UU MD3 Oleh Jaringan Mahasiswa Pejuang di Depan Gedung DPRD Kota Surabaya Ricuh
Pihak Kepolisian mengamankan satu di antara orator massa aksi yang dinilai tidak menghiraukan saran untuk tidak menghalangi jalan.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi demo menggugat revisi UU MD 3 yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), di depan kantor DPRD Kota Surabaya, Senin (26/2/2018), sempat ricuh.
Pasalnya, massa menggelar aksi tidur di jalan yang menyebabkan kemacetan sepanjang Jalan Yos Sudaro, Surabaya.
Pihak Kepolisian mengamankan satu di antara orator massa aksi yang dinilai tidak menghiraukan saran untuk tidak menghalangi jalan.
Sementara, pihak massa aksi masih belum memberikan keterangan terkait aksi yang sempat berjalan ricuh tersebut.
Instagramnya Sempat Diblokir, Ustaz Somad Langsung Foto Bareng Artis-artis Pasca Akunnya Aktif

Inilah 14 Kelainan Mengerikan yang Terjadi Pada Anak yang Lahir dari Hubungan Sedarah
Jaringan Mahasiswa Pejuang (JMP) Surabaya menuntut DPRD Kota Surabaya agar dilakukannya judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait UU MD3.
Dalam isi rilisnya, massa aksi menyebut UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 dinilai kontroversial.
“Revisi UU MD3 dinilai sudah menyalahi aturan, pasalnya pengesahan UU ini tidak melibatkan peran masyarakat secara langsung, artinya pengambilan keputusan sepihak dari anggota dewan (DPR),” tutur satu di antara orator massa aksi.
Dikabarkan Ditipu Manajernya Sendiri, Beginikah Kondisi Pak Tarno Sekarang? Netizen Miris Lihatnya
Saat aksi itu sendiri, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha, turut hadir merespon aksi ini.
Ia diminta untuk menandatangani petisi dari massa aksi yang diiyakan Masduki Toha.
Namun mahasiswa masih menuntut agar nama yang tertera dalam penandatanganan bukan atas nama pribadi, melainkan atas nama DPRD Kota Surabaya.
“Kalau saya menandatangani tidak bisa atas nama pihak DPRD Kota, karena bukan ranah kami,” jelasnya saat merespon massa.
Sampai saat ini massa masih melanjutkan aksinya, meminta untuk bertemu seluruh anggota DPRD Kota Surabaya.
Kylie Jenner Dihadiahi Travis Scott Mobil, Netizen Syok Lihatnya: Bisa Buat Beli Sawah 1 Kabupaten