Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan di Trenggalek

Selain Tukinem, Keluarga Juga Paksa Keponakan Tidur di Lumpur dan Disiram Air, Begini Nasibnya Kini

Ada 3 tersangka baru dalam kasus tewasnya Tukinem. Seorang keponakan juga ikut dipaksa disiram air. Begini nasibnya kini

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TribunJatim.com/ David Yohanes
Polisi saat olah TKP terkait tewasnya Tukinem 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek kembali menetapkan tiga tersangka baru tewasnya Tukinem (51), warga Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.

Tersangka baru berasal dari tujuh saksi baru yang diperiksa para Rabu (7/3/2018).

Menurut Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana mengatakan, ketiga tersangka baru ini berjenis kemalin laki-laki.

"Inisialnya Y, W dan R," terang Sumi, Kamis (8/3/2018).

Baca: Berikut Identitas Diduga Korban Meninggal Dunia Insiden Kebakaran di SPBU Berbek Waru Sidoarjo

Namun Sumi menolak memaparkan peran masing-masing terangka.

Menurutnya, mereka masih mempunyai pertalian darah.

Satu di antaranya ada ikatan pernikahan.

Lagi-lagi Sumi menolak menjawab, saat ditanya apakah salah satu tersangka adalah suami Tukinem, Riyanto.

Baca: Baim Cilik Pernah Jadi Artis Termahal Indonesia, Kondisinya Sekarang di Solo Jauh dari Kemewahan

"Nanti lebih lengkapnya biar dijelaskan oleh Kapolres," ucap Sumi.

Dengan penetapan tiga tersangka baru ini, total ada 10 tersangka.

Tukinem (51) mati lemas usai menjalani ritual penyembuhan, yang diusulkan anak kandungnya, Rini Astuti.

Ritual ini dimaksudkan untuk mengusir roh jahat di tubuh Tukinem.

Baca: Kebakaran SPBU Sier Berbek, Inilah Identitas Para Korban Kebakaran

Ritual dilakukan dengan memasukkan satu ikan teri ke dalam mulut Tukinem.

Rini kemudian memasukkan selang dengan air mengalir ke dalam mulut Tukinem.

Agar air tidak keluar, mulut Tukinem disumpal dengan kain handuk.

Ritual ini dilakukan selama 30 menit, hingga Tukinem tidak bisa bernafas.

Baca: Demo Mahasiswa Tuban Tolak Kedatangan Presiden Jokowi Berakhir Bentrok

Dari hasil otopsi rongga dada, paru-paru dan saluran nafas Tukinem terbanjiri air.

Di bagian paru-paru saja ada 30 CC air.

Baca: Selamat Hari Perempuan Sedunia! Begini Sosok Wanita Bagi Netizen, Memukau sampai Penting untuk Dunia

Keponakan nyaris jadi korban

Sebelumnya polisi melepas 8 dari 15 saksi, karena tidak terlibat ritual yang mengakibatkan kematian Tukinem. Salah satunya adalah Ag, keponakan Tukinem. Ag hampir saja menjadi korban seperti Tukinem.

Kepada penyidik Ag menuturkan, saat itu Rini yang berinisiatif melakukan ritual.

Ritual dilakukan untuk mengusir roh jahat. Saat itu Rini memerintahkan semua ikut ritual mengguyurkan air ke kesekujur tubuh.

"Semua seperti menuruti kemauan Rini. Tidak ada yang berani membantah," ucap Ag.

Baca: Berikut Identitas Diduga Korban Meninggal Dunia Insiden Kebakaran di SPBU Berbek Waru Sidoarjo

Saat itu Ag juga dipaksa untuk dirituali. Alasannya agar roh jahat di dalam tubuhnya keluar.

Ag diminta tidur di atas tanah, kemudian disiram dengan air.

Kondisi memburuk karena lokasi ritual itu penuh lumpur.

Dalam posisi tengkurap Ag disirami air hingga basah kuyub dan berlumuran lumpur.

Ag juga sempat akan dimasuki selang ke dalam mulutnya, namun ia menolak.

Baca: Baim Cilik Pernah Jadi Artis Termahal Indonesia, Kondisinya Sekarang di Solo Jauh dari Kemewahan

"Setelah itu saya bisa menjauh dari lokasi sehingga selamat," ucapnya.

Keluarga besar Tukinem (51) di Dusun Jerukgulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bedungan melakukan ritual penyembuhan sejak Jumat (2/3) hingga Minggu (4/3) pukul 04.00 WIB.

Ritual dilakukan dengan menyembelih lima ekor ayam dan memakannya dengan nasi kuning. Di tengah ritual Tukinem mengeluh sakit perut dan sesak.

Rini kemudian berinisiatif melakukan ritual kepada Tukinem.

Baca: Sempat Menghilang Usai Dibully karena Fotonya Palsu, Begini Kabar Adriansyah Martin Sekarang

Caranya dengan memasukkan satu ikan teri ke mulut Tukinem.

Selajutnya mulut Tukinem dimasuki selang dengan air yang mengalir.

Agar air tidak tumpah, Mulut Tukinem juga disumpal dengan kain handuk. Para tersangka membantu dengan memegangi tubuh Tukinem agar tidak berontak. Ritual ini dilakukan selama 30 menit, hingga Tukinem mati lemas.

Baca: Selamat Hari Perempuan Sedunia! Begini Sosok Wanita Bagi Netizen, Memukau sampai Penting untuk Dunia

(David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved