Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Sampai 24 Jam, Dua Pria Tewas Tersambar Kereta Api di Jalan Ahmad Yani Surabaya

Berikut TribunJatim.com akan merangkum dua kejadian tabrakan kereta api hingga mengakibatkan dua orang tewas seketika di TKP.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Sejumlah petugas gabungan hendak mengevakuasi jenazah korban yang disambar kereta api di Jalan Ahmad Yani Surabaya (dekat Bundaran Waru) ke mobil ambulance, Rabu (28/3/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua pria yang tewas di lokasi yang letaknya tak berjauhan.

Tak sampai 24 jam, dua pria ditemukan tewas tertabrak kereta api di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Bahkan, kronologinya pun hampir serupa.

Berikut TribunJatim.com akan merangkum dua kejadian tabrakan kereta api hingga mengakibatkan dua orang tewas seketika di TKP.

Yang pertama adalah nasib tragis yang dialami seorang pria bernama Suparman (68).

Pria kelahiran Wonogiri, 4 Agustus 1952 itu tewas di tempat usai terserempet kereta api di Jalan Ahmad Yani, Surabaya (seberang Dinas Kesehatan Provinsi Jatim) pada Selasa (27/3/2018) petang sekitar pukul 18.00 WIB.

Seorang rekan kerja korban bernama Katno mengatakan pada TribunJatim.com saat itu Suparman (60) sedang tergesa-gesa.

Sebab, Suparman baru saja menerima panggilan masuk melalui telepon selulernya yang ternyata panggilan itu berasal dari anaknya yang diketahui tinggal di area Menanggal, Surabaya. 

"Ya sepertinya panik, sebelumnya dia di telepon anaknya di Menanggal," papar Katno sembari menunjuk ke arah TKP.

Teman kerja Suparman yang mengerjakan proyek ruko di Jalan Jemursari itu mengimbuhkan akibat tergesa-gesa itu lah, Suparman mengabaikan kereta api yang tengah melintas.

Ketika itu, Suparman akan menyeberang perlintasan kereta api dari sisi timur menuju utara.

Dari data yang dihimpun TribunJatim.com dilapangan, Suparman adalah warga Jateng.

Jenazah Suparman lalu dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Karena kejadian itu, arus lalu lintas di sekitaran Jalan Ahmad Yani sisi frontage dan jalur utama sempat tersendat beberapa menit.

Kemudian yang kedua adalah seorang pria bernama Indra Adi Pradita (23).

Pria asal Jalan Raya Bureng, Desa Sumber, Kecamatan Gondanglegi, Malang itu tewas seketika usai tersambar kereta api Pertamina pada Rabu (28/3/2018) siang sekitar pukul 11.20 WIB di Jalan Ahmad Yani Surabaya (dekat Bundaran Waru / SMKN 3 Surabaya).

Usai hal itu, seorang rekan korban bernama Arif (35) mengatakan dirinya sempat bersepakat dengan korban akan bertemu di lapak dagangannya.

"Sekitar 10.30 WIB dia (Indra) bilang mau Cash Order Delivery (COD) sama saya disini," terang Arif dengan nada lirih.

Kata Arif, mulanya Indra terlihat mengendarai sepeda motor merek Yamaha Mio sembari mengenakan tas berisi batu akik.

Sampai akhirnya Indra mengalami tragedi berdarah.

Arif menuturkan sekitar pukul 11.20 WIB, Indra tertabrak Kereta Api Pertamina.

"Sekitar jam 11.00 WIB lebih dia (Indra) menyebrang rel, jalan kaki dari jalan Ahmad Yani menuju lapak saya, dia ditabrak Kereta Api Pertamina," sambungnya sembari menunjuk ke arah lapaknya.

Seirama dengan hal itu, seorang pengendara sepeda motor merek Supra X 125 bernama Ghandi (29) mengatakan korban tak menghiraukan kedatangan kereta.

Ghandi mengakui sempat melihat kejadian itu ketika ia tengah melintas disana.

"Tadi dia (Indra) nggak tengok kanan kiri, terus menyebrangnya sambil jalan cepat, kayak terburu-buru gitu, padahal ada kereta tangki udah deket," beber Ghandi lalu menancap gas menuju ke arah Sidoarjo.

Jenazah pria yang indekos di Jalan Semarang Surabaya itu telah dievakuasi menuju Kamar Mayat RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Dengan adanya dua kejadian itu, masyarakat kota pahlawan diharap lebih berhati-hati dalam beraktivitas sehari-hari dimanapun berada

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved