Batik Meru Betiri dan Budidaya Semut Rangrang Cita-cita Warga Wonoasri Jember
untuk mewujudkan cita-cita memberdayakan masyarakat Desa Wonoasri,Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
(surya/Erwin Wicaksono)
Batik Meru Betiri dan Budidaya semut rangrang produk andalan Desa Wonoasri, binaan The Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Universitas Jember dan Taman Nasional Meru Betiri
Hasil dari budidaya semut rangrang ini cukup bernilai, Wachju mengatakan harga per kilogram kroto dihargai
Rp 120.000 di pasaran, dengan panen yang lebih cepat.
Baca: Syifa Adik Ayu Ting Ting Pamer Foto Kondangan Bareng Pacar, Sepatu Sang Kekasih Malah Bikin Ngakak!
"Harga kroto per kilogramnya lebih tinggi dari harga ikan ayam. Panennya pun lebih cepat," kata Wachju saat mengunjungi Desa Wonoasri, Jember.
The Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Universitas Jember dan Taman Nasional Meru Betiri terus berinovasi dalam memajukan masyarakat sekitar Taman Nasional sebagai langkah maju memandirikan perekonomian masyarakat. (ew)