Bangga, Surabaya Sukses Luncurkan Ratusan Aplikasi e-Government
Pemerintah Kota Surabaya mengklaim telah menjadi pelopor penggunaaan aplikasi e-goverment dalam pelayanan pemerintahan di Indonesia.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengklaim telah menjadi pelopor penggunaaan aplikasi e-goverment dalam pelayanan pemerintahan di Indonesia.
Kali ini Pemkot Surabaya kembali berbangga, sebab jumlah aplikasi e-Government telah mencapai jumlah ratusan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti.
Menurutnya, sistem e-Goverment di Surabaya sudah dibangun sejak tahun 2002 dan makin berkembang hingga kini.
(Bocah 16 Tahun ini Bobol Rumah di Gondanglegi Malang)
Aplikasi yang lahir pertama kali pada tahun 2002 tersebut adalah e-procurement sistem untuk memudahkan kinerja monitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan melalui proyek-proyek yang ada.
Kala itu, wali kota Surabaya Tri Rismaharini masih menjabat Kepala Bagian Bina Pembangunan.
"Pertama kali di Indonesia kita 2002. Pada tahun 2003-2004, sistem itu diserahkan kepada pejabat Bappenas Bapak Agus Raharjo, dan ternyata pada tahun 2009-2010 ada kepres tentang pengadaan barang dan jasa yang dikenal di tingkat nasional dengan nama LPSE," cerita Antiek, Rabu (4/4/2018)
Saat ini hampir semua pelayanan dapat diaksek melalui e-Goverment jumlahnya saat ini sudah mencapai ratusan aplikasi.
"Di beberapa aplikasi itu, ada yang sampai ratusan perijinan yang bisa diurus oleh warga," kata Antiek.
(Mau Refresing di Surabaya, Inilah 2 Destinasi Wisata Baru yang Harus Kamu Kunjungi)
Ia juga mencontohkan layanan SSW (Surabaya Single Windows) yang di dalamnya memuat 230 aplikasi perizinan yang biasanya di urus di dinas-dinas.
Dengan berbagai aplikasi tersebut dapat memudahkan warga dalam mengurus perizinan.
Meskipun telah berhasil menciptakan ratusan aplikasi, Antiek mengatakan Pemkot Surabaya akan terus mengembangkan berbagai sistem aplikasi.
Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan pelayanan yang lebih cepat dan transparan.
Sehingga pembangunan smart city di Surabaya benar-benar dirasakan hingga tingkat bawah.
(192 ASN Gresik kena Sanksi Dijemur di Lapangan, Gara-garanya ini)