Pengakuan Eks PNS yang Idap Kelainan Seks, Minta Korban Lumuri Tubuh Pakai Tinta hingga Kirim SMS
Pengakuan seorang eks PNS yang idap kelainan seks. Dari minta korbannya lumuri tubuh pakai tinta hitam, hingga kirimkan SMS
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
“Pelaku mengaku sebagai Camat Gandusari, dan meminta agar korban melakukan ritual Boyong Yoni,” terang Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra.
Ritual ini degan cara melumuri seluruh tubuh dengan tinta printer warna hitam, agar terlihat seperti banteng.
Setelah tubuhnya menghitam, nantinya harus digosok dengan sikat panci.
Sy sudah sempat membeli tinta printer dan sikat panci untuk ritual.
Baca: Kena Semprot Media Rusia Usai Sindir Fadli Zon, Pendidikan Tsamara Amany Akhirnya Terungkap
Namun sebelum melakukan ritual, Y sempat bertanya kepada Camat Gandusari, Kiki Wahyu Rezeki.
Camat yang merasa tidak pernah memberikan perintah nyleneh itu pun menegaskan, bahwa SMS yang diterima Sy adalah palsu.
“Akhirnya Sy dan Camat Gandusari melapor ke Polres Trenggalek. Dari penyelidikan, akhirnya mengarah ke pelaku,” tutur Didit.
Ritual yang diarahkan Slamet ternyata semata-mata untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Baca: Ingat Lisa “Face Off” yang Alami KDRT? 14 Tahun Berlalu, Tak Disangka Nasibnya Sekarang Jadi Begini
Slamet merasa puas saat korbannya dalam tekanan psikologis dan ketakutan, yang pada akhirnya menuruti perintahnya.
Jika sudah demikian, Slamet akan berimajinasi memuaskan hasrat seksualnya sambil masturbasi.
Polisi menyita sebuah telapon genggam merek Nokia warna biru, dengan nomor SIM 08***543***.
Polisi juga telah mencetak tangkapan layar pesan pendek sebanyak lima lembar.
Baca: Masak Rendang Ayam, Peserta Master Chef Ini Malah Diusir Juri, Netizen Ramai-ramai Membela