Ini Kesaksian Sopir, Detik-detik Sebelum Jembatan Ambruk dan Truknya Nyemplung ke Bengawan Solo

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Ambruknya jembatan Widang Tuban-Babat Lamongan, Selasa (17/4/2018) menyebabkan tiga truk besar dan satu motor jadi korban. Empat kendaraan itu nyemplung ke Sungai Bengawan Solo.

Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan empat orang selamat dengan kondisi luka-luka, baik ringan maupun berat.

Kapolres Tuban AKBP Sutrisno mengatakan, truk yang terjatuh yaitu Varia Usaha nopol S-8569-UE (Kabin warna merah) yang dikemudikan Saiful Arif (41) warga Gresik.

Lalu Isuzu nopol W-9351-US (Kabin warna hijau) yang disopiri Samsul Arif (48), warga Desa Jambuwoh, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, dan truk Varia nopol S-8227-UE (Kabin Truk warna putih) yang dikemudikan Mukhlisin (49) warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Serta sepeda motor nopol L 3466 DJ yang dikendarai Ubaidilah Masum, warga Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban, berpenumpang Muhammad Rizal, warga Desa Sumurgenduk, Kecamatan Babat, Lamongan.

"Yang meninggal dunia Mukhlisin, lainnya ada yang mengalami luka ringan maupun berat. Bahkan, Saiful Arif tidak apa-apa juga, sehingga langsung pulang ke rumah,'' ujarnya, kepada wartawan.

Kemenhub: Diatas Jembatan Ambruk Langsung Dibangun Bailey dan Kendaraan Besar Dialihkan ke Jalur ini

Mukhlisin Korban Meninggal Ambruknya Jembatan Widang Ternyata Sopir Berprestasi

Istrinya Sakit Usai Keguguran, Pria Jombang ini Malah Tewas Digorok Kakaknya Sendiri

Tabung Gas Elpiji di SPBE Ngebrak Kediri Meledak, Puluhan Motor Hangus Terpanggang

Petugas yang berada di lokasi masih melakukan evakuasi kendaraan truk yang terperosok. Selain itu, juga untuk memastikan apakah masih ada korban lain atau tidak.

"Setelah dievakuasi korban hanya lima. Sudah diangkat semua, satu meninggal," terang Sutrisno.

Menurut Sutrisno, untuk korban yang mengalami sejumlah luka ringan dibawa ke Puskemas Widang. Namun, tak lama kemudian dirujuk di RSUD Tuban.

Untuk yang mengalami luka berat langsung dibawa di RS Muhammadiyah Babat.

"Ada yang sudah pulang, ada yang dirujuk di rumah sakit, dan untuk yang meninggal dibawa ke RSUD Soegiri," tegasnya.

Terungkap, Sebelum Jembatan Widang Ambruk, Warning Kapolres Tuban Tak Digubris Kementrian PU

Sementara itu, seorang korban, Samsul Arif mengatakan, saat itu dirinya tidak merasakan ada tanda-tanda goncangan yang kuat ketika melintasi separuh jembatan tersebut.

Namun, saat akan sampai di titik lokasi tiba-tiba jembatan ambruk hingga menyebabkan kendaraan yang dikemudikan terjatuh, bersama dua kendaraan lainnya.

"Ya terjatuh, truk yang saya tumpangi dan dua truk lain. Ada pula satu sepeda motor,'' jelasnya saat ditemui di RS Muhammadiyah Babat.

Dia saat itu bercerita, jika sempat mengingat detik-detik jatuhnya truk dan satu sepeda motor.

Ketika akan mencapai titik lokasi, ada empat truk yang melaju berdampingan masing-masing dua.

Tabungan Rp 70 Juta Sumirah Tanpa Sadar Dikuras Menantu Sendiri, Terbongkar Gara-gara Tak Sengaja

Mengharukan, Sesaat Sebelum Meninggal, Sopir Dump Truck Sempat Lakukan Upaya Tak Terduga ini

Namun saat akan sampai di lokasi, ketiga truk terjatuh, sedangkan satu truk selamat bisa lolos.

"Truk yang di depan saya berhasil lolos, tiga truk terjatuh dan satu sepeda motor," ingat korban sambil menahan sakit dibagian dada.

Bupati Tuban Fathul Huda saat datang ke lokasi jembatan ambruk menyatakan prihatin. 

Dia mengungkapkan, jika pihak Polres Tuban sudah menyampaikan ke Dinas PU untuk disampaikan ke Kementerian PU, agar segera dilakukan perbaikan.

Namun, ternyata sampai kini tak kunjung diperbaiki, hingga terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

"Semoga dengan adanya kejadian ini instansi terkait bisa tergugah hatinya untuk memperbaiki," ucapnya.

Lebih 5 Tahun Operasi di Jatim, Jaringan Pesta Seks Tukar Pasangan ini Modal Fantasi dan Buku Nikah

Anggotanya Ditangkap Karena Jadi Otak Perampokan, Kapolres Tulungagung Langsung Beber Dosa-dosanya

(Surya/Nok)