Tangkal Perambah Pasir, Warga Tulungagung Ubah DAS Brantas Jadi Wisata Pancing
Bukan sekadar tempat menangkap ikan, warga bersikap karena danau jadi benteng terakhir perlindungan lingkungan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Warga sedang memancing di danau kecil terbentuk dari bekas sedotan pasir mekanik di DAS Sungai Brantas di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
“Niat kami bukan menguasai, tapi mengelola bagaimana agar terjadi lestari. Yang terpenting wilayah kami tidak mengalami kerusakan,” tandasnya.
Kerusakan DAS Brastas akibat penambangan pasir mekanik sangat massif. Bahkan di wilayah Ngantru, kerusakan akibat penyedotan mengarah ke jalan utama Ngantru-Blitar. Jarak antara jalan dan tepian sungai tersisa sekitar 20 meter saja.
Dampak lainnya, pondasi Jembatan Ngujang juga terkikis. Akibatnya pondasi jembatan ini terlihat menggantung, tidak lagi terpendam dalam tanah. (Surya/David Yohanes)