Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berbeda Jawaban Dengan Guru, Alikha Anak Tukang Bengkel Malah Jadi Lulusan Terbaik SMA se-Jatim

Prestasi jadi lulusan terbaik se-Jatim tingkat SMA, tak disangka oleh siswi yang pernah berseberangan jawaban dengan gurunya, hingga ...

Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Alikhatul Khoiroh siswi SMAN 1 Lawang dan Ahmad Suud, ayahnya. 

Alikha juga pernah menjadi juara ke empat saat ikut lomba Bahasa Jerman yang diselenggarakan di Universitas Negeri Malang pada 2016.

Dirinya mengaku memang menyukai Bahasa Jerman. Bahkan, biodata akun instagramnya juga berbahasa Jerman.

Meskipun memiliki keinginan bisa melanjutkan pendidikan ke Jerman, namun untuk saat ini ia ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di Indonesia dulu.

“Mungkin nanti kalau S2 ke Jerman. Saya memang ingin ke Jerman, tentu saja saya ingin,” tegasnya.

Mojok di Belakang Sekolah, Sejoli Pelajar di Jember ini Pacaran sambil Pesta Miras Oplosan Maut

Alikha ingin mengambil pendidikan Matematika atau Bahasa Jerman saat mengambil S1 di perguruan tinggi nantinya.

Menjadi yang terbaik, Alikha lantas tidak jumawa. Menurutnya, pencapainnya ini merupakan buah kerja keras dan dukungan guru serta rekan-rekannya.

“Saya sangat berterima kasih kepada guru dan teman-teman yang telah memberikan dukungan. Saya tidak menyangka jadi juara se-Jatim,” tuturnya.

Ahmad Suud (44), ayah Alikha juga mengaku tidak menyangka kalau anaknya menjadi yang terbaik se Jawa Timur. Suud tiada hentin mengucapkan syukur saat berbincang dengan Surya melalui sambungan telefon.

Ia mendapat kabar saat sedang bekerja di di bengkel milik temannya. Lelaki yang sudah bekerja di bengkel sejak 1994 itu awalnya mengira kalau putri pertamanya menjadi yang terbaik di kelas.

“Lah ternyata se Jawa Timur. Ini memang di luar dugaan. Namun saya bersyukur,” urai suami Susi Widiati itu.

Tanya Biaya Perawatan Istri, Santoso Todongkan Pistol ke Petugas RS Muhammadiyah, Semua Panik, Lalu

Suud pun mengutarakan kesenangannya atas pencapaian anaknya. Ia menyerahkan semuanya kepada anaknya pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi.

Suud sangat mendukung Alikha melanjutkan ke perguruan tinggi. Meskipun, ia harus bekerja keras di bengkel.

Dijelaskan ayah dua orang anak itu, dalam sebulan ia mendapatkan pendapatan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta. Namun Suud tak mau patah arang untuk menyekolahkan kedua anaknya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved