Serangan Bom di Surabaya
Eks Jamaah Islamiyah Bongkar Sebab Bom Gereja di Surabaya, Motif Dendam dan Sebut Polisi Sudah Tahu
3 gereja di Surabaya karena bom. Mantan pentolan Jamaah Islamiyah ungkap penyebab terjadinya peristiwa itu
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Negara manapun seperti bisa terjadi, termasuk di Amerika Serikat.
Jika kelompok teroris mendapat tekanan, maka yang di bawah akan bergerak.
Baca: Cari Cucunya di Gereja yang Meledak, Sang Kakek Tiba-tiba Gemetar, Ini yang Terjadi Sebenarnya
"Mungkin polisi tahu, tapi dimana dan kapan," katanya.
Kelompok pengebom ini, menurutnya tidak masuk dalam perakit bom besa. Kalaupun ada kebakaran itu hanya efek samping.
Bukan karena efek residunya. Yang muncul api dan terbakar itu ban, tangki bensin dan lainnya.
Sedangkan asap yang membumbung tinggi itu juga akibat efek samping benda-benda seperti ban yang terbakar.
Baca: Pasca Ledakan Bom, Wanita Dukuh Kupang Masih Mencari Tantenya yang Hilang Saat Beribadah ke Gereja
Baca: 3 Gereja di Surabaya Dibom, Reaksi Wali Kota Tri Rismaharini Sangat Emosional, Begini Eskpresinya
Asap tinggi itu bukan efek residu, makanya warna asapnya hitam buka putih.
Sementara dominan warna asap yang muncul tadi itu hitam.
"Kalau warna asap juga bisa dipelajari bahan peledaknya dari apa. Tergantung bahannya," ungkap Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian ini.
Polisi yang olah TKP akan bisa melihat benar apakah itu dampak residu atau bukan.
Baca: Korban Bom Gereja Teridentifikasi, Keluarga Serbu Ruang Jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim
Baca: BREAKING NEWS: Update Korban Bom Gereja di Surabaya, 11 Tewas, 41 Luka
Dan bisa dicocokkan dengan bahan-bahan yang terbakar di sekitar kejadian.
Jika ada kesamaan pola, maka dengan mudan untuk mengidentifikasinya.
Apakah sama dengan yang dulu (kelompok insiden tahun 2000, red) yang beraviliasi dengan ISIS atau tidak.
"Bom dari kelompok baru atau lama,"katanya.
Ali Fauzi menambahkan analisa mendalam yang bisa dipakai jalan dalam proses penyelidikan oleh polisi.