Kronologi Lengkap Teror di Polrestabes Surabaya, Fakta Penting Terkuak di Celana Dalam Anak Pelaku
Simak kronologi lengkap aksi teror bom di Mapolrestabes Surabaya. Fakta penting terungkap dari celana dalam anak pelaku.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Januar
Tiba-tiba, ada 2 sepeda motor yang datang dan langsung dihadang 2 petugas polisi.
Baca: Eks Teroris Bongkar Alasan Surabaya Jadi Sasaran Teror Bom, Reproduksi Calon Pengantin Juga Disebut
Sepeda motor yang depan berboncengan, sementara motor yang di belakangnya dikendarai seorang pria yang membonceng seorang diduga anak kecil dan seorang wanita.
Saat diberhentikan, tiba-tiba terjadi ledakan besar.
Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
Keluarga tersebut beranggotakan lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi luka.
Anak kecil tersevut diselamatkan oleh AKBP Roni Faisal Saiful Faton.
Baca: Mantan Pentolan Jamaah Islamiyah Sebut Aksi Teroris Libatkan Keluarga Sudah Biasa, Ini Pengakuannya
AKBP Roni Faisal Saiful Faton merupakan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya
Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.
"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.
Begitu anak berdiri, kata Roni, dirinya kemudian berlari dan menyambar anak perempuan berumur sekitar 7 tahunan.
"Saya langsung angkat anak itu. Saya bopong, yang penting anak itu segera dibawa ke rumah sakit," aku AKBP Roni Faisal Saiful Faton.
Anak kecil tersebut belum diketahui identitasnya secara rinci.
Namun, identitas mulai terkuak dari tulisan di celana dalamnya.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam tayangan Kompas TV
Saat menyebutkan identitas anak kecil, terungkap dari tulisan di celana dalam.