Serangan Bom di Surabaya
95% Tubuh Tutik Terbakar di Tragedi Bom, Kisah Pilu Wanita Sopir Bus Malam yang Hidup Sebatang Kara
Kisah Tutik, korban ledakan bom GPPS Surabaya yang 95% terkena luka bakar. Aksinya duduk di teras Minggu itu berbuah mengenaskan.
Diagnosa dokter menyebutkan luka bakar pada tubuh Tutik mencapai 95 persen.
"Dokter sempat melakukan operasi untuk mengambil serpihan akibat bos yang mengena pada dada dan mukanya. Namun pukul 12 malam, almarhumah sudah meninggal dunia," jelas Tri.
Informasi dari rekan-rekannya, sebelum bom menghantam Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Tutik duduk di teras gereja.
Tutik datang ke gereja naik skuter kesayangannya.

Saat itu, Tutik duduk di teras menunggu misa kedua.
Pasalnya misa pertama sementara berlangsung didalam gereja.
Tak lama kemudian, rombongan teroris datang meledakan bom hingga mengakibatkan Tutik mengalami luka bakar yang serius.
"Skuter miliknya juga ikut terbakar," ungkap Sri. Kesehariannya, Tutik tinggal di Patemon, Gang II, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

Di rumah itu, Tutik tinggal sebatangkara.
Rekan satu gereja almarhumah Sri Pudjiastuti memegang foto korban di lokasi pemakaman korban bom teroris Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di TPU Bonoloyo, Kadipiro, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa ( 15 / 5 / 2018) siang.