Fakta Joanna Palani, Sniper Cantik yang Habisi 100 Anggota ISIS, Kisah Masa Kecilnya Bikin Pilu!
Teror bom di Lima Lokasi di Surabaya dan Jatim menjadi perbincangan hangat publik mulai nasional hingga internasional.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Dengan senapan SVD Dragunov dan Kalashnikov kesayangannya, ia dilaporkan telah menghabisi sekitar 100 nyawa pejuang ISIS di medan pertempuran kedua negara.
(10 Foto Momen Menarik Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, David Beckham Hot Daddy Banget!)
(Bonita asal Jetis Kulon Rebut Honda PCX dari Gempita Bonek Surabaya)
3. Sniper kebanggaan Batalion YPG

Atas prestasinya yang menghabisi para pejuang ISIS, Joanna menjadi sniper andalan Batalion YPG.
Batalion YPG merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan di Irak.
Joanna biasa melakukan tuganya pada malam hari.
Dengan pakaian kamuflase, ia biasa “berburu” pada malam hari, dari tempat-tempat sepi, berbekal teropong termal, granat, dan makanan kecil.
4. Pengalaman masa kecil

Di balik keberaniannya, Joanna memiliki pengalaman yang buruk di masa kecil.
Ia pernah merasakan kerasanya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak semasa kecil.
Hal itulah yang membetukanya menjadi pribadi yang berani dan berbeda dari wanita lainnya.
(Mbak Puti Sebut Bom Surabaya Bisa Menjadi Martir Penyemangat Warga Melawan Terorisme)
5. Belajar menembak usia 9 tahun

Pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Namun, Joanna enggan dan lebih memiliki untuk menguasai senapan.
Sang kekek memberikan pelatihan menembak kepada Joanna saat usianya baru 9 tahun.
Ia merasa murka setiap kali mendengar berita pejuang ISIS yang memperlakukan wanita dan anak-anak seenaknya.