Pimpinan Tertinggi ISIS Diyakini Masih Hidup, Abu Bakar Al-Baghdadi Punya Misi Baru yang Mengerikan
Pemerintah AS meyakini bahwa pemimpin ISIS yang dikabarkan meninggal tahun lalu sebenarnya hanyalah "menghilang" untuk sembunyi.
TRIBUNJATIM.COM - Lahirnya ISIS memang masih menjadi misteri hingga saat ini.
ISIS dipandang dunia sebagai kelompok radikalisme yang membawa nama agama dan membungkusnya dengan sempurna.
Jaringan ISIS di seluruh dunia sudah menjadi sesuatu yang semakin dirasakan.
Salah satunya adalah Indonesia sendiri yang muncul juga desas-desus soal kabar akan direbut menjadi pusat ISIS selanjutnya.
Tindakan ISIS sejauh ini memang selalu berkaitan dengan hal yang dianggap kasar, radikal, dan sangat tidak manusiawi.
Fakta Joanna Palani, Sniper Cantik yang Habisi 100 Anggota ISIS, Kisah Masa Kecilnya Bikin Pilu!

Pemerintahan mereka hingga saat ini terus saja ditentang banyak orang dan dunia.
Menilik sedikit sejarah ISIS, seorang tokoh terkenalnya pada kala itu sering disebut.
Nama Abu Bakar Al-Baghdadi tentu tak asing di telinga kita.
Dalam salah satu artikel yang diunggah oleh Amerika Serikat, ada fakta terbaru tentang Abu Bakar dan keberadaannya.
Pimpinan tertinggi ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi itu sebenarnya dikabarkan telah tewas.
Wafatnya terjadi dalam serangan udara yang dilakukan oleh Rusia tahun 2017 lalu.
Dituntut Pidana Mati, Ini Rekam Jejak Aman Abdurrahman yang Dijuluki Pemimpin ISIS Indonesia

Pernyataan tersebut adalah klaim dari Rusia melalui sebuah postingan di Facebook pada Jumat (16/6/2017).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ada 30 anggota militer dan 300 militan ISIS yang juga tewas dalam serangan udara oleh pesawat Jet SU-35 dan SU-34.
Serangan tersebut menargetkan pertemuan yang dihadiri sejumlah petinggi ISIS di Raqqa, Suriah, 28 Mei 2017.
Menurut informasi, Baghdadi ada dalam pertemuan tersebut dan ikut terdampak.
Tidak terlihatnya Baghdadi dalam waktu yang panjang semakin membuat dirinya diyakini sudah meninggal.
Saddam al-Jamal, Otak Kejam Komandan ISIS yang Bakar Korbannya Hidup-hidup hingga Bantai 700 Orang

Banyak berita yang menggambarkan dia telah mati, atau terluka parah dan lumpuh.
Namun, melansir Washington Post via straitstimes.com (20/05/2018), para pejabat kontra terorisme AS meyakini Baghdadi masih hidup dan sedang merancang strategi.
Bagaimana bisa seperti itu?
Strategi jangka panjang ini disusun mengingat jumlah pejuang ISIS yang semakin berkurang untuk mempertahankan kelompok di Suriah Timur.
Keyakinan pejabat AS ini didukung oleh intersepsi intelijen dan interogasi tahanan.
Pengakuan Eks Simpatisan ISIS, Rayuan Indah hingga Wanita Dianggap Pabrik Anak, Simak Kesaksiannya

Serta tulisan dan pernyataan oleh anggota dalam jaringan kelompok teroris itu.
Sementara itu tanda-tanda keberadan Baghdadi masih sulit dikonfirmasi.
Ahli terorisme menggambarkan Baghdadi telah memilih untuk membuat dirinya tidak terlihat bahkan di dalam organisasinya sendiri.
Keputusannya tersebut membuat para pengikutnya mengeluh dan bisa dibilang meruntuhkan kemampuannya untuk menggalang kekuatan.
Tapi, penyadapan dan laporan juga menunjukkan, Baghdadi telah mengalihkan perhatiannya untuk menyusun kerangka ideologis yang akan mempertahankan kelompoknya dari kehancuran fisik di Irak dan Suriah.
Terungkap, Bom yang Diledakkan di Surabaya dan Sidoarjo Ternyata Sama dan Andalan Teroris ISIS
Selain itu, Baghdadi juga berusaha mengubah kurikulum sekolah kelompok tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu digunakan untuk menyelesaikan perselisihan ideologi antara faksi pejuang ISIS.
Strategi penting juga telah dikonfirmasi oleh anggota ISIS saat dihubungi oleh The Washington Post melalui layanan pesan terenskripsi.
Anggota tersebut mengatakan, Baghdadi serta para petinggi ISIS lainnya memutuskan lebih awal memprioritaskan sesuatu.
Yakni untuk mendoktrin anak-anak baik di Irak, Suriah, maupun negara lainnya melalui internet.
Nasib Jenazah Teroris Surabaya: Ditolak Warga, Dimakamkan Tanpa Doa, dan Begini Kondisi Kuburannya

Inilah yang kemudian sedikit kurangnya menjadi tanda-tanda nyata yang sedang kita alami sekarang.
Beberapa kasus yang terjadi belakangan selalu berkaitan dengan alasan soal 'racun' internet yang diisukan.
"Kepemimpinan yakin, bahkan jika Negara telah hilang, selama mereka dapat mempengaruhi generasi berikutnya melalui pendidikan, ideologi mereka akan bertahan," kata anggota ISIS yang setuju untuk diwawancara dengan syarat namanya tidak diungkapkan.
Upaya itu mendapatkan urgensi tambahan karena jelas kelompok itu tidak akan bertahan hidup, tambahnya.
Waspadalah saudara!
7 Teroris Bomber Gereja dan Polrestabes Surabaya Dimakamkam di Tempat Khusus di Sidoarjo