Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Excalibur, Pedang Sakti King Arthur yang Ditemukan Seorang Bocah Secara Tak Sengaja

Raja Arthur, raja legendaris dari Inggris dengan pedangnya yang sangat terkenal, Excalibur, telah ditemukan seorang bocah.

Editor: Mujib Anwar
The Vintage News
Pedang 

TRIBUNJATIM.COM - Pada 1485, Sir Thomas Malory menerbitkan karyanya yang paling terkenal, Le Morte D'Arthur.

Itu merupakan cerita tentang Raja Arthur, raja legendaris dari Inggris, dan pedangnya yang sangat terkenal, Excalibur.

Excalibur sebelumnya pernah ditampilkan dalam buku Geoffrey of Monmouth berjudul History of the Kings of Britain, tetapi pada waktu itu disebut Caliburnus.

Sementara sebagian besar legenda Arthurian mengaitkan Excalibur dengan Arthur, ada beberapa puisi kuno, seperti Conte du Graal, yang ditulis oleh penyair Chretien de Troyes sekitar tahun 1160, yang menceritakan kisah-kisah lain.

Karya ini mengisahkan Excalibur sebagai pedang milik Sir Gawain, yang merupakan putra saudara Arthur, Morgause, juga kadang-kadang disebut sebagai Anna.

Seharusnya, Arthur meminjamkan pedang kepada Sir Gawain, kesatria yang paling terpercaya dan setia, tetapi dikembalikan kepada King Arthur untuk pertempurannya dengan Mordred.

Menurut Malory, Excalibur diberikan kepada Arthur oleh Lady of the Lakedekat Bodmin Moor atas permintaan Merlin, penasihat sihir Arthur.

Sebagian besar legenda setuju bahwa Arthur melawan keponakannya, Mordred, saudara laki-laki Sir Gawain dan orang jahat klasik dalam legenda Arthurian, di Pertempuran Camlann.

Mordred terbunuh setelah Arthur yang juga terluka parah, menasehati ksatria-nya bahwa Excalibur harus dikembalikan ke Lady of the Lake.

Excalibur terlempar kembali ke danau oleh Sir Bedevere, seorang ksatria kepercayaan lain dari Round Table, dan tidak pernah terlihat lagi.

Pedang memang lazim dalam sastra dan sejarah sebagai simbol kekuasaan, kehormatan, dan kekuatan.

Di Eropa dan Jepang abad pertengahan, pedang itu digunakan untuk menunjukkan status sosial.

Pedang bisa memiliki gagang dan sarung yang dihiasi dengan batu permata halus, mutiara, dan hiasan emas untuk menunjukkan kekayaan dan status seseorang.

Petani dilarang memiliki pedang, terutama di Jepang, di mana pedang itu adalah simbol Samurai, prajurit elit Kaisar.

Pedang telah menghancurkan kerajaan selama ribuan tahun.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved