Razan Najjar Gugur saat Bertugas, Begini Klaim Militer Israel Usai Tentaranya Tembak Petugas Medis
Razal al-Najjar meninggal dunia saat sedang memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Razal al-Najjar meninggal dunia saat sedang memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza.
Perempuan berusia 21 tahun itu menghembuskan napas terakhir tidak lama setelah peluru dari tentara Israel bersarang di dadanya.
Menurut Juru Bicara Kementerian, Ashraf Al-Qudra, Najjar mengenakan jas putih khas petugas medis ketika ia ditembak.
Seperti Razan Najjar, Si Cantik Pemberani yang Disebut Putri Salju Ini Juga Tewas di Pertempuran
Berdasarkan laporan New York Times, saat itu tentara Israel menembakkan dua atau tiga peluru dari seberang pagar dan mengenai bagian tubuh Najjar.

Pejabat kesehatan Gaza menyebut, Razan Najjar adalah orang Palestina ke-119 yang tewas sejak dimulainya aksi protes pada Maret Lalu.
Dilaporkan, Najjar adalah wanita kedua yang meninggal dunia, adapun yang pertama seorang esniys remaja pengunjuk rasa.
Lalu, bagaimana tanggapan pihak militer Israel?
Kronologi Tewasnya Razan Najjar, Paramedis yang Ditembak Tentara Israel Saat Menolong Demonstran
Dilansir dari TribunBogor yang mengutip The Washington Post, militer Israel mengatakan akan menyelidiki kematian Najjar.
Kendati demikian, mereka berdalih tindakan pasukannya 'sesuai dengan prosedur operasi standar.'
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) terus bekerja untuk menarik pelajaran operasional dan mengurangi jumlah korban di wilayah pagar keamanan Jalur Gaza,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
"Sayangnya, organisasi teror Hamas dengan sengaja dan menempatkan warga sipil dalam bahaya," tambahnya.
Jenazah Razan Najjar Diantar Ribuan Orang ke Peristirahatan Terakhirnya, Fakta Baru Sosoknya Terkuak

Mereka juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "ribuan perusuh" berkumpul di lima lokasi di sepanjang perbatasan, "membakar ban yang berdekatan dengan pagar keamanan dan berusaha merusak infrastruktur keamanan".
Tak hanya itu, mereka juga mengklaim adanya tembakan yang ditembakkan ke kendaraan militer dan seorang Palestina menyeberang ke Israel, menanam granat, dan kembali ke Gaza.
Hal itu membuat tentara Israel mengatakan bahwa mereka berhak bertindak "sesuai dengan aturan keterlibatan".
Paramedis Palestina Razan Najjar Sempat Tersenyum Pada Ibunya Sebelum Tewas Ditembaki Tentara Israel

Pesan Terakhir Razan Najjar untuk Ayahnya, Perawat Tewas Tertembak, 'Satu Tujuan, Selamatkan Nyawa'
Kepergian Najjar tentu menyisahkan duka.
Terutama bagi keluarganya.
Ribuan orangpun menghadiri pemakaman Najjar.
Teman-teman dan rekannya menangis meratapi kepergiannya.
Dipakai Razan Najjar Saat Tewas Tertembak, Seragam Medis ini Jadi Saksi Keberaniannya di Jalur Gaza
Dilansir dari middleeasteye.net, ayah Najjar, Ashraf, membawa seragam berlumuran darah milik Najjar.

Seragam tersebut dipakai Najjar saat gugur bertugas.
"Malaikatku meninggalkan tempat ini, dia sekarang berada di tempat yang lebih baik. Aku akan sangat merindukannya. Semoga jiwamu beristirahat dalam damai, putriku yang cantik," katanya, dikutip dari middleeasteye.net.
Sebelum meninggal dunia, Najjar ternyata sempat berbicara dengan sang ayah.
5 Fakta Razan Najjar Tewas Ditembak Israel di Gaza, Perawat yang Tolong Pasien di Bawah Hujan Peluru
Dilansir dari Grid.ID, hal tersebut disampaikan oleh ayahnya.
"Kami memiliki satu tujuan, untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang. Dan mengirim pesan ke dunia: Tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," ujar ayah Najjar.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Najjar kepada ayahnya sebelum dia meninggal dunia.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: