Alasan Razan Najjar Jadi Target Sniper Israel: Ibu Ungkap Kelakuannya yang Tak Terekspos Saat Tugas
Hal-hal tak terekspos yang ternyata dilakukan Razan Najjar hingga pada akhirnya memancing para sniper untuk menembaknya. Tak disangka!
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ignatia Andra Xaverya
"Saya meminta ICC untuk mendokumentasikan kebrutalan Israel, dan menyeret mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang," kata Diak.
Kematian Najjar yang merupakan seorang paramedis di medan perang akibat tembakan dari tentara Israel secara jelas telah melanggar Konvensi Jenewa tahun 1949.
Sebab, salah satu poin penting dalam konvensi tersebut adalah bahwa paramedis mendapat perlindungan ketika berusaha menyelamatkan mereka yang terluka dalam konflik.
(Pesan Terakhir Razan Najjar untuk Ayahnya, Perawat Tewas Tertembak, Satu Tujuan, Selamatkan Nyawa)

Pasal 24 dalam konvensi secara khusus menyebutkan "paramedis yang melakukan pencarian, pengumpulan, atau perawatan luka-luka harus mendapat perlindungan khusus".
Apalagi, Najjar secara jelas menggunakan seragam putih paramedis serta mengangkat tangannya saat akan menyelematkan salah seorang demonstran.
Jika para penembak Najjar diketahui dan terbukti sebagai kejahatan perang, maka akan dijatuhi hukuman berat.
Hanya ada dua jenis hukuman untuk penjahat perang: hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
(Dipakai Razan Najjar Saat Tewas Tertembak, Seragam Medis ini Jadi Saksi Keberaniannya di Jalur Gaza)