Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Semarak Ramadan 2018

Krupuk Rampak Oleh-oleh Khas Lebaran di Mojokerto

Krecek rambak sapi menjadi primadona oleh-oleh khas lebaran di Mojokerto. makanan ringan kerupuk rambak ini disuguhkan sebagai camilan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Mohammad Romadoni
Proses produksi krecek rambak di home industri milik Edi Cahyono di Dusun Pudak Sari, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Krecek rambak sapi menjadi primadona oleh-oleh khas lebaran di Mojokerto.

Biasanya, makanan ringan kerupuk rambak ini disuguhkan sebagai camilan andalan pada saat momen silaturahmi.

Karakteristik kerupuk rambak yang berbahan baku dari kulit sapi itu cenderung bertekstur kering dan renyah.

Sehingga camilan tradisional kerupuk rambak ini selalu disajikan bersama minuman dingin berupa sirup segar atau teh manis sebagai pelengkapnya.

Gunanya, agar tidak keseretan dan lebih mudah dimakan.

Baca: Jadi Pembuka Piala Dunia 2018, Simak Nih Fakta Menarik Jelang Laga Rusia vs Arab Saudi

Krecek rambak kulit sapi ini digoreng garing terlebih dahulu menjadi kerupuk, barulah siap untuk disajikan.

Kerupuk rambak mempunyai citarasa unik, ada rasa sedikit asin dan gurih dari bumbu rempah-rempah.

Edi Cahyono (47) merupakan pengusaha krecek rambak sapi di Dusun Pudak Sari, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Pada momen lebaran ini produksi home industri krecek dan kerupuk rambak miliknya meningkat drastis.

"Paling banyak permintaan pasar yakni krecek rambak ketimbang produk yang sudah jadi kerupuk," ujarnya, Kamis (14/6/2018).

Edi mengatakan penjualan krecek rambak buatannya itu telah merata tersebar di Jawa Timur dan luar pulau, Bali, Sumatra Kalimantan, dan sulawesi. Kebanyakan, krecek rambak ini dijadikan oleh-oleh khas lebaran.

Baca: Tangis Haru Warnai Kedatangan TKI di Jember Ini, Begini Kisahnya

Sedangkan produk jadi kerupuk rambak paling banyak untuk memenuhi permintaan pasar di sekitar wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

"Produk krecek rambak sekitar 65 hingga 75 persen," ungkapnya.

Menurut dia, biasanya memproduksi sebanyak 5 kwintal krecek rambak. Namun saat lebaran permintaan krecek rambak berkali-kali lipat hingga 3 ton. Omzetnya cukup besar sekitar Rp 250 juta.

"Banyak permintaan via online untuk dikirim ke luar kota," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved