Pilgub Jatim 2018
Perhatikan Pendidikan di Jatim, Gus Ipul-Mbak Puti akan Gratiskan SMA/SMK dan Perbaiki Nasib Guru
Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno mempunyai perhatian yang besar pada pendidikan di Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Isi dari kontrak tersebut adalah Gus Ipul-Mbak Puti diminta untuk memperbaiki nasib dan kesejahteraan mereka.
“Itu tidak hanya bermakna di Lamongan, melainkan juga menjadi komitmen kami berdua, Gus Ipul dan saya, untuk seluruh daerah di Jawa Timur,” kata Mbak Puti.
Baca: Key SHINee Ungkap Kepribadian Heechul Super Junior Dulu, Ternyata Beda Banget dengan yang Sekarang!
Lebih mendasar lagi, kata dia, Gus Ipul dan dirinya juga menggagas reformasi birokrasi pendidikan, yang lebih menjamin guru-guru PNS untuk lebih fokus mengajar anak-anak didiknya.
“Misal, terkait kenaikan pangkat dan gaji berkala. Kami ingin, tidak berasal dari usulan para guru, dimana mereka mengurus sendiri ke dinas pendidikan,” kata cucu Proklamator Indonesia, Ir Soekarno ini.
Saah satu arah reformasi birokrasi, kata dia, dinas pendidikan bertindak pro-aktif melayani kenaikan pangkat dan gaji berkala guru.
Surat keputusan atas guru PNS itu, jika perlu, diberikan satu bulan sebelum jatuh tempo.
Baca: Kakinya Terlalu Bau, Pria ini Buat Semua Ikan Mati Saat Spa, Jangan Syok Tahu Penyebabnya!
“Kalau reformasi birokrasi itu bisa diterapkan, maka guru PNS tidak perlu sibuk, bolak-balik, berurusan dengan birokrasi dinas pendidikan. Dan, proses itu harus dijamin bebas pungutan. Tidak ada pungli,” kata Mbak Puti.
Selain itu, Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno juga menggagas akses kesehatan bagi guru-guru swasta, guru-guru agama Islam, TPA/TPQ, dan guru-guru agama lain, termasuk guru sekolah Minggu.
“Kita ingin pastikan, layanan kesehatan mereka terjamin baik. Bisa melalui BPJS, Kartu Jatim Sehat, atau Kartu Indonesia Sehat hasil kebijakan Presiden Joko Widodo,” kata Gus Ipul.
Baca: Gaya Lebaran Via Vallen dan Ayu Ting Ting, Soal Baju Jadi Sorotan, Respons Netizen Beda Banget?
Kartu Jatim Sehat digagas oleh Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno untuk menjamin akses kesehatan bagi warga yang belum dicover BPJS dan Kartu Indonesia Sehat dari pusat.
Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno telah mempromosikan rencana kebijakan itu ke berbagai daerah, ketika bertemu dengan banyak lapisan masyarakat.