Akhir Hayat Soekarno yang Memilukan, Inilah Sosok Istri yang Setia Menemani hingga Meninggal Dunia
48 tahun berlalu, kepergian Presiden Soekarno masih menyisakan cerita memprihatinkan di baliknya. Ini sosok istri yang setia hingga kematiannya.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
Selanjutnya, Sidarto mencari cara agar uang tersebut lolos dari pemeriksaan penjaga dan sampai ke tangan Soekarno.
Ia lalu memasukkan uang itu ke dalam kaleng biskuit dan meminta Megawati Soekarnoputri menyerahkannya kepada Soekarno.
Baca: Mirip Pre Wedding, Intip 8 Foto Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata yang Super Romantis Ini
Selama menjadi ajudan Soekarno, Sidarto sempat menyaksikan beberapa upacara kenegaraan, termasuk proses penyerahan kekuasaan eksekutif dari Soekarno kepada Soeharto pada 20 Februari 1967.
Sejak saat itu, secara de facto dan de jure, kekuasaan berpindah dari Soekarno ke Soeharto.
Selain tidak mendapatkan uang dari negara, semua fasilitas kenegaraan juga dibatasi ketat untuk Soekarno.
Termasuk fasilitas dokter kepresidenan untuk memeriksa kesehatannya.
Baca: 6 Fakta Sosok Hailey Baldwin, Model Seksi yang Terciduk Bermain dengan Justin Bieber di Kolam Renang
Pada awal 1968, Soekarno dikenai tahanan rumah dan dibatasi aktivitasnya, termasuk untuk bertemu keluarga.
Sidarto ditarik dari posisinya sebagai ajudan Soekarno oleh Polri pada 23 Maret 1968.
Kondisi kesehatan Soekarno yang semakin menurun, dianggap lebih memerlukan dokter ketimbang ajudan.
Hingga akhirnya, Soekarno menderita penyakit gagal ginjal hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Baca: 9 Potret Terbaru Maryati, Pemeran Munaroh yang Kini Eksis dengan Pejabat, Wajahnya Bikin Pangling?
Dikutip dari Wikipedia, Soekarno telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria, pada tahun 1961 dan 1964.
Namun, kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965.
Prof Dr K Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina, menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat, tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional.
Soekarno bertahan selama 5 tahun, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Baca: Pernah Dinikahi Mantan Suami Dina Lorenza, Begini Kehidupan Cut Keke Usai Dipersunting Pengacara
Tepat pada Minggu (21/6/1970), Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, dengan status sebagai tahanan politik.