Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Rumah Keadilan Kerahkan Ratusan Relawan Pelototi Kotak Suara Coblosan Pilkada Malang

Ratusan relawan Rumah Keadilan diterjunkan memelototi Pilwali Kota Malang dan Pilgub Jatim.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SYLVIANITA WIDYAWATI
Ladito R Bagaskoro Koordinator Pemantau Pilkada dari Rumah Keadilan Malang, menjelaskan apa yang dilakukan relawannya memantau pelaksanaan Pilkada dan Pilgub Jatim, Senin (25/6/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 750 orang dari Rumah Keadilan diterjunkan memantau Pilwali Kota Malang dan Pilgub Jatim, yang digelar 27 Juni 2018. Ratusan relawan berasal dari masyarakat dan mahasiswa. 

"Besok, Selasa (26/6/2018) siang, relawan mulai turun ke TPS karena biasanya mulai dilakukan persiapan dan melihat kondisi wilayah. Pemantauan dilakukan sampai hari H coblosan," ujar Ladito R Bagaskoro, Koordinator Pemantau Rumah Keadilan, Senin (25/6/2018).

Para relawan akan turun ke 57 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan Kota Malang. Namun, dua kecamatan dengan jumlah DPT terbanyak akan mendapat perhatian serius, yakni Kecamantan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang.

Pilwali Malang dinamikanya terasa turun dibanding 2013. Kondiisnya relatif adem pasca dua calon ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Namun ini tidak menutup minat masyarakat tetap memilih. Pasti tetap ada masyarakat yang memiliki loyalitas tinggi pada calon," jelas dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) ini.

Namun ini tidak menutup minat masyarakat tetap memilih. Pasti tetap ada masyarakat yang memiliki loyalitas tinggi pada calon," kata dosen Fakultas Hukum UB ini.

Apalagi dari DPT banyak juga kaum milenial yang untuk pertama kalinya memilih. Mereka (pemilih milenial) pasti ingin pilihannya dihargai.

Mereka inilah yang mungkin akan menutup keengganan warga non milenial yang mungkin enggan datang ke TPS saat hari H atau memilih golput.

"Kondisi ditahankan dua calon mempengaruhi pasti. Tapi semoga tidak turun banyak tingkat partisipasinya. Sebab KPU juga sudah banyak melakukan sosialisasi," katanya.

Lima hal penting yang diawasi oleh Rumah Keadilan adalah:

1. Memastikan kotak suara dan isinya dibuka tepat waktu dan isinya benar
2. Memastikan surat suara digunakan oleh pemilih yang benar
3. Memastikan bahwa setelah surat suara digunakan tidak ada sisa surat suara yang disalahgunakan
4. Memastikan surat suara dihitung dengan benar
5. Memastikan hasil penghitungan suara benar dan dimasukkan ke dalam kotak suara dengan benar serta dibawa ke PPK termasuk C1 elektronijnya dengan aman. (Surya/Sylvianita Widyawati)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved