Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan di Pasuruan

Cerita Kapolsek Bangil Pasuruan yang Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom

Ledakan bom di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan tak hanya terjadi di rumah pelaku AB.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Edwin Fajerial
TribunJatim.com/ Galih Lintartika
Kompol Muhammad Iskhak dan tempat adanya bom Bangil 

Pasalnya, lanjut Iskhak, dirinya sengaja tak menindak tegas dengan menembak AB, karena saat itu masih banyak warga yang berkerumun.

Bahkan, tak sedikit pula warga yang ikut menghalau AB yang kala itu masih membawa dua tas ransel.

Kata Iskhak, ketika itu warga tak mengenal takut.

Sebab, warga terus berkerumun dan semakin bertambah untuk ikut menghalau terduga pelaku.

"Pelaku dan warga bercampur, kami tak mungkin melakukan tindakan tegas, sebab masih banyak sekali warga disana," papar Iskhak.

Sehingga, Iskhak hanya bisa menghindar saat dikejar Abdullah.

Bahkan, dirinya tak berpikir lagi bagaimana bila bom yang dibawa dan dilempar AB itu meledak lalu mengenainya.

"Yang punya nyawa itu Allah SWT, bukan saya yang punya nyawa," tandasnya.

Saat posisinya masih dikejar AB, Iskhak menyempatkan untuk menghubungi Kapolres Pasuruan Kabupaten, AKBP Raydian Kapolres Pasuruan.

Lalu, Iskhak mengatakan Raydian membimbingnya.

Raydian terus memberikan panduan agar Iskhak tetap menghindar dari kejaran AB.

"Warga sempat menghalau, ada yang menembak pakai senapan angin," kata Iskhak sembari menunjuk TKP.

Lalu, Iskhak menutup keterangannya dengan mengungkapkan saat tas ransel yang dikenakan Abdullah meledak dan teroris itu kembali ke rumah untuk mengambil sesuatu.

"Pertama kali saya langsung hubungi Kapolres, tak lama setelah ranselnya (pelaku) meledak, dia mengambil ransel lagi, diambil dari rumahnya, lalu kabur bawa sepeda motor," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved