Museum Gubug Wayang Mojokerto, Wisata Edukatif Ide Pak Raden yang Tarik Minat Peneliti China
Museum Gubug Wayang yang idenya dari Pak Raden kini jadi destinasi wisata edukatif yang banyak dikunjungi masyarakat dan peneliti.
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Museum Gubug Wayang yang idenya berasal dari Drs Suryadi alias Pak Raden kini telah menjadi salah satu destinasi wisata edukatif di Mojokerto yang banyak dikunjungi masyarakat dan peneliti.
Terletak di jantung Kota Mojokerto, tepatnya Jalan RA Kartini, museum ini memang khusus mengkoleksi ribuan koleksi wayang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Sadan, seorang Tour Guide, di Museum Gubug Wayang terdapat sekitar 5 ribu koleksi yang dipajang. Dari jumlah itu, sekira 3 ribu atau lebih dari separo koleksinya adalah wayang.
"Ribuan koleksi wayang itu yang menjadikan museum ini menarik untuk dikunjungi sebagai tempat wisata edukatif," ujarnya, Kamis (12/7/2018).
Baca: Beri Ucapan Selamat Atas Kemenangan Khofifah, Gus Ipul: Ini Ketentuan Allah, Kita Hanya Berikhtiar
Museum Gubug Wayang, kata Sadan merupakan gagasan ide dari Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden.
Pak Raden sendiri turut memberikan boneka wayangnya yang terkenal, yakni Si Unyil dengan tokoh-tokoh lain yang ada di dalam serinya.
Selain boneka Si Unyil beserta setnya, di museum juga terdapat wayang-wayang dari seluruh wilayah Indonesia. Seperti wayang golek dari Jawa Barat, Wayang kulit dari daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Cirebon hingga wayang kontemporer seperti tokoh Adit dan Sopo Jarwo yang merupakan karya anak bangsa generasi milenial dan masa kini.
Baca: Sumbangan Tahir Arek Suroboyo, Risma Minta Bus Tingkat Akan Layani Jalur Kampus di Surabaya
Selain itu, terdapat juga koleksi wayang yang beralkuturasi budaya, seperti wayang kulit Wacinwa (wayang Cina-Jawa), wayang Potehi, dan masih banyak wayang lainnya.
"Karena sangat banyak dan beragamnya koleksi tersebut, Museum Gubug Wayang ini juga menjadi tempat penelitian," tegasnya.
Bahkan, beberapa bulan lalu empat peneliti dari China datang ke museum di Kota Mojokerto ini secara khusus selama 10 hari untuk ribuan koleksi wayang yang ada di Museum Gubung Wayang, yang didirikan berdasarkan ide dari Pak Raden. (TribunJatim/Rizky Andita Berliana)
Baca: Gara-gara Tertarik Cerita di Group Sosmed, Pria ini Setahun Ketagihan Jual Istri yang Dicintainya