Terpopuler
Fakta Baru Pembunuhan Siswi SD di Mojokerto hingga Nasib Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas
Selamat beraktivias! Berikut berita terpopuler TribunJatim.com, Jumat (20/7/2018).
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
Tak main-main, akibat hukuman skot jump itu hingga menyebabkan korban tidak bisa berjalan. Korban bahkan berpotensi mengalami kelumpuhan lantaran menderita cidera parah pada urat syaraf di bagian tulang belakangnya.
Korban tidak bisa menggerakan kedua kakinya, bahkan saat memiringkan badannya dia harus dibantu.
Saat ini korban terbaring lemah di kamar perawatan pengobatan tradisional Sangkal Putung Umi-Abi di Dusun Jarum, Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (19/7/2018).
Sugiono ayah korban mengatakan hanya bisa pasrah terkait musibah yang dialami anaknya.
Ayah korban yang merupakan kuli bangunan ini mengaku kesulitan membiayai pengobatannya.
"Saya berharap pihak sekolah bertanggung jawab terkait seluruh pembiayaan pengobatan hingga sembuh," ungkapnya.
• Siswi SMA Terancam Lumpuh Seusai Dihukum di Sekolah, Bermula Datang Terlambat, Ayahnya Hanya Pasrah
3. Kemenpora Minta Maaf, Langsung Beri Sejumlah Hadiah untuk Fauzan Noor Juara Dunia Karate, Apa Saja?
Fauzan Noor merupakan juara dunia di cabang karate.
Atlet asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini menjadi juara dunia dalam WASO World Championship di Ceko pada Januari 2018.
Dilansir TribunJatim.com dari tayangan "Hitam Putih", Fauzan dan pelatih datang ke Ceko untuk bertanding.
Mereka berangkat dengan bekal pinjaman uang sana-sini, mulai adik ipar pelatih hingga tabungan ibu Fauzan.
Setelah menang pun tak ada sambutan meriah dan antusiasme seperti yang dialami Lalu Muhammad Zohri.
Untuk itu, Kemenpora meminta maaf.
TribunJatim.com melansir situs resmi Kemenpora.go.id memberikan poin-poin terkait permintaan maaf untuk Fauzan Noor.
Satu di antara poinnya yakni penghargaan yang diberikan.