Terpopuler
Fakta Baru Pembunuhan Siswi SD di Mojokerto hingga Nasib Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas
Selamat beraktivias! Berikut berita terpopuler TribunJatim.com, Jumat (20/7/2018).
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Ani Susanti
Hal itu sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya pada Pasal 86 disebutkan:
• Kemenpora Minta Maaf, Langsung Beri Sejumlah Hadiah untuk Fauzan Noor Juara Dunia Karate, Apa Saja?
4. Kisah Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas, Begini Nasibnya Seusai Tak Lagi Menarik Becak
Suharto pernah merebut medali emas pada SEA Games 1979 di Malaysia untuk nomor Team Time Trial jarak 100 kilometer.
Bersama tiga rekannya saat itu, yakni Sutiono, Munawar Saleh, dan Dasrizal, tim balap sepeda Indonesia mampu mengalahkan pesaingnya, Malaysia dan Thailand, untuk merebut medali emas
Dua tahun sebelumnya, di SEA Games 1977 yang berlangsung di Thailand, Suharto menyumbangkan dua medali perak untuk kontingen Merah Putih dari nomor jalan raya beregu dan perorangan.
Setelah memutuskan gantung sepeda, dilansir dari Kompas.com, Suharto sempat menjadi kernet angkutan kota, membantu tetangganya berjualan ayam kampung, atau berjualan alat pendingin ruangan (AC) bekas, sebelum akhirnya menjadi tukang becak hingga 2016.
Bersama istrinya, ia hidup sangat sederhana dan berpindah-pindah tempat kos.
Sebelum tinggal di kawasan Kebon Dalem VII yang sudah ditempati lebih dari 15 tahun, Suharto pernah kos di kawasan Sukodono, Surabaya.
Dilansir dari Surya.co.id pada berita yang ditayangkan Rabu (17/8/2016) lalu, rumah yang ditinggalinya saat itu adalah sebuah rumah petak berukuran sekitar 12 meter persegi.
Untuk mencapai rumah tersebut, seseorang mesti melewati kampung sempit padat penduduk.
Istrinya saat itu sempat berjualan martabak.
• Kisah Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas, Begini Nasibnya Seusai Tak Lagi Menarik Becak