Siswa SD di Garut Bertengkar hingga 1 Orang Meninggal Dunia, Berawal dari Hilangnya Buku Pelajaran
Kasus pembunuhan terhadap anak-anak yang dilakukan juga oleh anak-anak membuat heboh Warga Kabupaten Garut.
"Korban lalu mendapatkan pengobatan di Puskemas. Luka akibat tusukan gunting itu mendapat dua jahitan. Saksi yang membawa ke Puskesmas lalu menyerahkan korban ke pihak sekolah. Guru di sekolah lalu memberitahu keluarga korban," katanya.
• Mengaku Kantongi Identitas Pengedit Fotonya Tanpa Izin, Maulina Pia Wulandari: Terima Kasih Netizen
Dari hasil keterangan, tambah Budi, korban dan pelaku masih memiliki hubungan saudara.
Menurutnya, keluarga korban tak melapor atas kejadian tersebut.
Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Keluarga korban penusukan, menginginkan masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Ayah korban, Feri (38), mengatakan atas kejadian tersebut, dirinya merasa terpukul karena ditinggal selama-selamanya oleh anak sulungnya tersebut.
"Orangtua mana yang tidak sedih ketika mendapat kabar, anaknya meninggal, tapi saya sudah ikhlas," kata Feri di kediamannya di Kampung Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang.
• Potret Anak-anak Anang Kunjungi Keluarga Krisdayanti hingga Beredar Cerita Situasi Audisi KDI 2018
Kendati terpukul atas kejadian tersebut, pihaknya telah membuat surat perjanjian dengan keluarga MH untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
Ia tak mau menuntut apapun dan menganggap kejadian yang menimpa anaknya sebagai musibah.
"Keluarga saya dengan keluarga MH juga masih ada ikatan keluarga. Jadi saya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan," ucapnya.
Menurutnya, terduga pembunuhan pun masih berusia di bawah umur dan tidak sepantasnya mendapatkan hukuman seperti orang dewasa.
Saat FDL menjalani perawatan di rumah sakit, orangtua MH juga ikut mendampingi.
Feri menambahkan, ia mendapat laporan jika anaknya ditikam oleh MH sekitar pukul 12.00 oleh teman sekelasnya.
Setelah mengetahui kabar tersebut, kemudian Feri bersama istrinya Tuti Atmawati (32), segera mendatangi lokasi kejadian dan melarikan FDL ke Puskesmas Cikandang.
Anaknya tersebut kemudian mendapatkan pertolongan pertama oleh pihak puskesmas berupa jahitan di bagian kepala.