Mengintip Buku Khusus Milik Soeharto Selama Jadi Presiden, Pengawal Ungkap Isinya ke Publik
Seoharto ternyata memiliki buku khusus saat menjadi Presiden Indonesia selama 32 tahun. Mantan pengawal bocorkan isinya ke publik.
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
Akhirnya, Sjafrie pun sengaja duduk di kursi yang terletak di depan Soeharto, sambil memegang rompi dan helm.
• Selain Mission: Impossible - Fallout, Tom Cruise Juga Lakukan Adegan Berbahaya Sendiri di 5 Film ini
Sjafrie melakukan hal itu agar Soeharto meminta kedua benda itu, dan bersedia mengenakannya.
Namun, harapan Sjafrie justru pupus.
Bukannya mengenakannya, Soeharto justru melakukan sebaliknya.
"Helmnya nanti masukkan ke Taman Mini ya,! Nanti helmnya masukkan ke (museum) Purna Bhakti," ucap Soeharto saat itu.
• Kembali Temukan Ketajaman, Ini Komentar Pemain Arema FC Rivaldi Bawuo
Tidak hanya itu, Soeharto juga meminta agar Sjafrie saja yang memegang rompi itu.
"Eh, Sjafrie.Itu, rompi itu cangking (bawa) saja. Kamu cangking saja," ujar Soeharto.
Mendapatkan permintaan dari Soeharto seperti itu Sjafrie hanya bisa pasrah, dan menaatinya.
• Wanita Tulungagung ini Terkejut Saat Diberhentikan Polisi, Kok Malah Dapat Nomor Undian
Melewati Sniper Valley
Menjelang pesawat mereka mendarat di Sarajevo, Sjafrie menyaksikan pemandangan dari jendela pesawatnya.
Pemandangan itu berupa adanya senjata laras panjang berpeluru kaliber 12,7 mm.
Menurut Sjafrie, senjata semacam itu biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang.
Senjata tersebut terus berputar mengikuti pesawat yang ditumpanginya bersama Soeharto.
Meski demikian, Sjafrie baru memberitahukan hal itu enam jam kemudian.
Jafrie menyebut kawasan itu memang didiami banyak para sniper.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kolase-soeharto-dan-sutanto_20180726_140801.jpg)