Persebaya
Alfredo Vera, Juru Taktik yang Dulu Berjaya Bawa Persebaya ke Liga 1 Kini Bernasib Pilu
Alfredo Vera datang sebagai pelatih pengganti usai Persebaya Surabaya melepas Iwan Setiawan yang menjalani musim tak mulus di liga 2.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Alfredo Vera datang sebagai pelatih pengganti usai Persebaya Surabaya melepas Iwan Setiawan yang menjalani musim tak mulus di liga 2.
Sebelumnya, Alfredo lebih dulu menjadi juru taktik Persipura Jayapura dan membawa tim Mutiara Hitam menjuarai turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Hingga musim 2017 tiba, tepatnya 27 Mei 2017 Alfredo Vera menerima pinangan dari tim yang sempat vakum berkompetisi selama empat tahun yaitu Persebaya.
Siapa sangka kehadiran pelatih asal Argentina ini membawa semangat baru, kualitasnya sukses mengantarkan Persebaya promosi ke kasta pertama.
(Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Speed Bump Hasil Inovasi Mahasiswa Unair Surabaya)
Saat itu Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung menjadi saksi kemenangan dramatis Persebaya Surabaya kontra PSMS Medan dengan hasil akhir 3-2.
Untuk urusan profesionalitas sosoknya tak perlu diragukan, Alfredo sempat meneteskan air matanya di ruang presscon babak semi final setelah menaklukan Martapura FC (25/11/2017).
Alfredo menangis karena putranya, Alessandro Vera yang berusia lima tahun menghembuskan nafas terakhir (15/10/2017) akibat penyakit jantung di tengah kesibukan sang ayah melatih bajul Ijo.
Melompat ke musim 2018, sebagai tim promosi, Persebaya terbilang tampil mengesankan setelah bersaing di papan atas kasta pertama.
Hingga di pekan ke-7, Rendi Irwan dkk mampu menempati posisi empat setelah meraih tiga kemenangan dari Perseru, PS Tira dan Arema FC, Imbang dari Persela dan Sriwijaya, serta Kalah dari Barito Putera dan Mitra Kukar.
(Polres Tanjung Perak Ungkap Peredaran Uang Palsu, Tak Hanya Tangkap 2 Orang, Polisi Juga Sita Peti)
(Demi Menekan Budget, Pengantin Ini Sampai Hidangkan Makanan Sisa, Para Tamu Tak Diberitahu)
Namun peforma tersebut sulit terjaga akibat badai cedera yang menerpa pemain andalan Persebaya mulai dari Otavio Dutra, Rachmat Irianto, Nelson Alom dan David da Silva.
Puncaknya saat melawan Persib, Alfredo Vera harus berpikir keras mencari opsi absennya tiga pemain bertahan, Andri Muladi, M Syaifuddin dan Otavio Dutra akibat edera.
Adapun Fandry Imbiri dalam kondisi tidak fit, Izaac Wanggai yang bukan posisi aslinya sebagai bek tengah dan Rachmat Irianto baru pulih dari cedera.
Alhasil Persebaya takluk 4-3 dari Persib dan resiko badai cedera kembali di tanggung Alfredo Vera saat timnya tumbang 1-3 dari tuan rumah Perseru Serui.
Hasil tersebut membuat posisi Persebaya Surabaya merosot ke posisi 15 dengan koleksi 22 poin dan berjarak 10 poin dari Persib Bandung di puncak klasemen Liga 1 2018.
(Kuah Pindang Soka Nanas ala Hotel Santika Pandegiling Surabaya Siap Menyambut Hari Kemerdekaan)
(DPC Jombang Memanas, PDI Perjuangan Jatim Melihat Kepentingan yang Lebih Besar)
Sepulang dari perjalanan yang melelahkan dan memakan waktu puluhan jam dari markas Perseru Serui (01/08/2018), Diluar dugaan, sang pelatih memilih mundur, terlebih setelah banyak desakan mundur dari suporter.
"Sebagai profesional, saya selalu siap dengan segala risiko dan konsekuensi dari pekerjaan saya.
Demi kebaikan tim, demi kebaikan Persebaya, dan demi kebaikan seluruh masyarakat Surabaya, saya menyampaikan kepada Presiden Klub bahwa saya mengundurkan diri," ujar Alfredo Vera.
Di penghujung perpisahan, Presiden Persebaya, Azrul Ananda juga mengucapkan rasa terima kasih atas jasa besar Alfredo Vera membawa Persebaya promisi ke Liga 1.
"Saya akan terus mengingat jasanya (Alfredo Vera) membantu menyelamatkan Persebaya tahun lalu, menjadi juara Liga 2 dan kembali ke Liga 1," ucap Azrul Ananda.
"Bagaimana pun dia pernah menjadi bagian penting dalam sejarah klub bersejarah ini. Saya berharap semua pihak juga terus mengenang jasa tersebut,” harap Azrul Ananda, Presiden Persebaya.
Sebagai gantinya, Azrul Ananda menunjuk legenda hidup, Bejo Sugiantoro sebagai Caretaker Persebaya hingga dua laga kedepan menghadapi Persela dan Barito Putera.
(Polres Tanjung Perak Ungkap Peredaran Uang Palsu, Tak Hanya Tangkap 2 Orang, Polisi Juga Sita Peti)
(Demi Menekan Budget, Pengantin Ini Sampai Hidangkan Makanan Sisa, Para Tamu Tak Diberitahu)