Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Fakta Kebakaran Gililawa Darat Pulau Komodo, Mulai Terduga Pelaku, Kembang Api hingga Dampaknya

Kebakaran 10 hektar area di Taman Nasional Pulau Komodo memang tragis, penyebab kebakaran sedang menjadi perbincangan hangat, siapa pelakunya?

Penulis: Ignatia | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Instagram
Kebakaran Gililawa Darat Pulau Komodo 

"Dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran itu, tentunya karena itu merupakan spot treking dan untuk foto-foto, maka dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak bisa dinikmati lagi oleh pengunjung,"ucap Budi seperti dikutip dari Kompas.com.

Gililawa, TN Komodo
Gililawa, TN Komodo (Kompas.com)

3. Tidak ada Komodo dan Inilah Jenis Wisata di Gililawa Darat

Budi Kurniawan juga sempat menjelaskan bahwa Gililawa memang bukan habitat komodo.

Budi menyebut, Gililawa Darat merupakan salah satu spot wisata favorit di Taman Nasional Komodo yang biasa dikunjungi wisatawan setelah menyelam.

Para wisatawan baik domestik dan mancanegara, bisa menikmati sunset atau sunrise di Gililawa Darat.

Lokasi tersebut lebih didominasi oleh padang savana yang biasa digunakan untuk berfoto-foto para wisatawan.

Meski tidak mengganggu habitat satwa Komodo, namun kebakaran itu berdampak bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah di daerah itu.

Berikut video detik-detik kebakaran yang sempat beredar viral di media sosial:

4. Penyebab Kebakaran dan Terduga Pelaku

Budi juga mengatakan bahwa laporan kebakaran yang diterima juga diselingi dengan isu penyebab kebakaran.

Sambil melakukan upaya pemadaman, para petugas mencari tahu mengenai penyebab terbakarnya sebagian lahan savana di Gililawa Darat.

Para pengunjung yang terakhir turun dari bukit sebelum terbakar pun didata.

Kemudian petugas melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan pemandu wisata yang diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran.

Dikutip dari Kompas.com, diduga penumpang kapal “Indonesia Juara” sebagai pelaku terjadinya kebakaran.

“Yang namanya pengunjung kan perilakunya macam-macam ya, kadang memang diperlukan kesadaraan oleh seluruh pihak,” kata Budhy.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved