Prahara DPRD Kota Malang
Anggota DPRD Kota Malang Een Ambarsari Ditahan KPK, Sang Suami Merasa Een Korban Sistem yang Salah
Sang suami merasa akibat korban sistem yang salah, sehingga Anggota DPRD Kota Malang Een Ambarsari ditahan KPK.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Mujib Anwar
"Kalau satu-dua orang [yang jadi tersangka], berarti memang mereka yang salah. Tapi kalau hampir semua begini, kadang-kadang mereka tidak bermaksud tapi karena sistem," tambah Bambang.
Een sudah menjadi anggota DPRD Kota Malang selama dua periode dari Partai Gerindra.
Dalam daftar calon legeslatif sementara, nama Een juga kembali maju dan berangkat dari partai yang sama.
Menurut Bambang, partai sudah melepas pencalonan Een dalam pemilihan legislatif 2019. Keputusan itu diambil dari rapat pleno yang digelar Rabu (5/9/2018) malam.
Hari ini, rencananya pelepasan caleg yang menjadi tersangka akan disampaikan partai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.
• Warga Surabaya Heboh dan Berebut Ingin Salaman, Jokowi Lalu Bagi-bagi Selendang Batik dan Buku Tulis
"Partai melepas," kata Bambang, yang juga pengurus DPD Partai Gerindra Kota Malang.
Kini, harapan Bambang hanya satu, berharap masalah yang menyandung sang istri cepat berlalu. Keadaan ini banyak menguras pikirannya. "Supaya bisa segera memikirkan hal-hal yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Surya (Tribunjatim.com Network) juga sempat mendatangi rumah dua anggota DPRD Kota Malang lain yang menjadi tersangka, yakni Ribut Harianto (Golkar) dan Teguh Mulyanto (PDI-P).
Namun, tak ada aktivitas yang Surya temui di dua rumah tersebut. Kondisi rumah sepi. Tak ada respons yang muncul ketika Surya mencoba bertamu ke sana.
Rumah dua lantai milik Ribut yang berada di jl Cempaka No. 7, Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru tampak sepi. Tak banyak aktifitas berarti yang terlihat. Bahkan pagar rumah juga tertutup dan hanya terlihat berwarna silver terparkir di depan rumah.
• Ziarah Makam Pendiri NU di Ponpes Tebuireng, Prabowo Ngaku Dekat dan Kenal Baik Keluarga Gus Dur
Hal serupa juga didapati Surya saat mengunjungi rumah milik Teguh di Jalan Anjasmoro, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen. Rumah tersebut juga terlihat sepi.
Hanya ada sebuah mobil dan sebuah motor terparkir di dalam pagar. Pagar rumah juga terlihat dikunci dari dalam.
Seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi mengakui bahwa dalam beberapa hari terakhir memang kondisi rumah sepi. Ia juga tak melihat aktifitas berarti di rumah tersebut.
"Yang saya tahu memang sudah sepi beberapa hari terakhir ini," ucapnya warga tersebut yang tak mau disebutkan namanya tersebut. (aflahul abidin/alfi ramadana)
• Datang ke Masjid Bawa Sepeda Butut, Pulang Pemuda di Kediri ini Bawa Sepeda Polygon Xtrada Rp 9 Juta