Demi Pertahankan Budaya dan Cinta ke Pahlawan Pasuruan, Devi dan Husni Pilih Nikah Unik Ala Sakera
Pasangan Devi dan Husni memilih menikah unik Ala Sakera, demi pertahankan budaya dan cinta ke Pahlawan Pasuruan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
Keberadaan Monteng di Pasuruan sendiri ini sangat memprihatinkan. Monteng sudah sangat sulit ditemukan. Bahkan, sosok Sakera pun juga tidak populer di zaman sekarang.
Tidak ada yang mengingat dan mengenang jasa Sakera. Padahal, Sakera adalah Tokoh pemberani di zamannya yang berasal dari Pasuruan.
Sesudah tiba di lokasi resepsi, pengantin pria dan wanita langsung turun dari kereta kuda. Di bawah, Henri, sebagai Sakera, menyambutnya dengan Monteng kebanggannya.
• Wanita ini Pingsan dan Terpental dari Motor, Kena Bogem Mentah Pemotor saat Jalanan Surabaya Macet
Monteng ini digunakan sebagai pengawal pengantin pria dan wanita untuk naik ke tahta atau ke pelaminan. Spanduk bertuliskan Sakera juga disematkan ke pengantin lria dan wanita.
Usai kegiatan, Henri Sulfianto mengaku ingin memperkenalkan Sakera di kalangan anak - anak muda Pasuruan. Ia miris ketika banyak anak muda yang tak mengenal siapa Sakera.
Padahal, kata dia, Sakera itu pahlawan atau super hero. Di Marvel Studio, ada Captain America, Thor dan sejenisnya.
Nah, di Pasuruan ada Sakera. "Sakera harus tetap dikenang. Pasuruan ada karena sebelumnya ada Sakera. Makanya Pasuruan dikenal sebagai rakyatnya Sakera. dikenal keberaniannya seperti Sakera," katanya.
Ia memang sengaja mengangkat tema Sakera dalam pesta pernikahan anaknya. Bagi dia, ini sebuah kebanggan. Bukan karena dia menjadi Sekjen Sakeramania , suporter Persekabpas.
• Excel dan Nadya, Dua Aktivis Mahasiswa Tewas Saat Rekreasi, FH Unair: Itu Bukan Kegiatan Kampus
"Dari kecil saya sudah cinta Sakera. Saya dulu ingin nikah bernuansa Sakera. Tapi , karena tidak keturutan ya akhirnya anak saya saja yang saya nikahkan dengan nuansa Sakera," terangnya.
Dengan begini, ia berharap masyarakat tahu dan memahami siapa Sakera. Bahkan, tidak banyak yang tahu monteng itu apa.
"Tadi saya sengaja pamerkan Monteng. Ini bukan senjata biasa. Senjata ini penuh sejarah dan cerita" tambah dia.
Ia sangat berharap pemerintah Pasuruan memikirkan cara untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Sakera di Pasuruan.
Kata dia, minimal Sakera bisa dikenang sepanjang masa. Sakera dinobatkan sebagai pahlawan dan monteng menjadi senjata khas Pasuruan.
"Bukan hanya mangga alpukat yang menjadi buah khas Pasuruan. Tapi kalau bisa monteng juga dikenalkan dan menjadi senjata khas Pasuruan," tegasnya. (Galih Lintartika)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pernikahan-ala-sakera-di-pasuruan_20180917_231850.jpg)