Mengenal Endometrosis, Penyebab Nyeri Haid yang Tak Normal - Cara Pengobatan hingga Faktor Penyebab
Nyeri haid yang berlebihan atau tidak normal bisa jadi tanda endometrosis atau yang biasa dikenal dengan istilah kista cokelat. Yuk kenal lebih lanjut
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Ani Susanti
Sementara itu, Henky Mohammad menambahkan, mendeteksi endometrosis memang tidak cukup dengan tanda rasa sakit saat haid.
Perlu dilakuka USG bila belum menikah, dan USG transrektal atau transvaginal bagi yang sudah menikah.
Selain itu bisa juga dengan MRI.
"Minimal USG perut, kalau tidak ada kelainan bisa MRI, tapi cukup mahal. Jika mengeluh sakit hebat saat haid kami anggap itu endometriosis, dan diberikan obat-obatan menekan hormon, ini namanya presumtif diagnosis. Jika dengan obat-obatan ini membantu menghilangkan nyeri, berarti benar endrometriosis. Kemudian, dilakukan pengobatan terus jangka panjang sampai dia berencana menikah atau ingin hamil. Jadi, jangan di stop," terangnya.
• SPDP Kasus Korupsi Jembatan Brawijaya di Kejati Jatim, Jika Belum Lengkap Segera Dikembalikan
Pengobatan Jangka Panjang
dr Relly Yanuari Primariawan menjelaskan endometrosis adalah jenis penyakit gangguan kesuburan, yang progresif dan kronis (menahun) seperti halnya kencing manis dan diabetes, sehingga memerlukan pengobatan jangka panjang.
Karena endometrosis dipengaruhi hormon estrogen, maka dia akan sembuh seiring dengan berhentinya mestruasi atau menopause.
Endometrosis juga tidak bisa sembuh total meski sudah dilakukan operasi.
Bagi pasien endometrosis yang berhasil hamil, akan sembuh saat hamil saja.
Untuk itu, Relly menyarankan agar pasien endometrosis sesudah melahirkan harus tetap mengonsumsi pil KB untuk menekan hormon estrogen.
Bagi pasien endometrosis yang ingin memiliki keturunan ada tiga cara.
Yakni melalui obat-obatan, operasi laparoskopi, dan bayi tabung.
Di Indonesia, terang Relly, semuanya sudah tersedia, bahkan di Surabaya sekalipun alat dan dokter di bidang tersebut cukup mumpuni.
• Berita Duka, Kakak Kandung Syahrini, Ridwan Zaelani, Meninggal Dunia
Tidak Perlu Berobatt Luar Negeri
Rell mengatakan tim dokter dari Gynecologic Minimally Invasive Treatment Surabaya (GMITS) siap membantu pasien endometrosis menjalani pengobatan.