Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Terbaru Mahasiswa ITS Surabaya yang Tiba-tiba Hilang, Temannya Sampai Merinding Lihat CCTV

Ada 6 fakta baru yang terungkap dari kasus hilangnya mahasiswa ITS secara tiba-tiba. Sang teman sampai merinding saat lihat rekaman CCTV

Penulis: Januar AS | Editor: Ayu Mufihdah KS
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Rekaman CCTV Rivanul Luqman Pradana, mahasiswa ITS Surabaya, berjalan meninggalkan kontrakannya. 

2. Tinggalkan dua carik kertas di lipatan laptop

Teman-teman dan keluarga sempat yakin Ivan pergi dengan sengaja setelah melihat dua carik kertas terselip di lipatan laptop miliknya.

Dua carik kertas itu, lanjut Hamim (teman Ivan), untuk orang tua, dan untuk kekasih Ivan.

"Isinya kayaknya orang pamitan, minta maaf kepada orang tua karena pergi. Kalau surat untuk pacarnya itu intinya 'semoga kamu dapat yang lebih baik'. Saya nggak bisa tunjukkan detailnya, soalnya sudah di pihak keluarga. Ada pesan untuk teman-teman lain juga yang ditulis Ivan di note laptop, banyak sekali, puluhan mungkin," kata Hamim.

3. Rekaman CCTV

Keyakinan teman dan keluarga menjadi kuat setelah melihat rekaman CCTV pintu masuk perumahan.

Ivan terlihat pergi tanpa membawa identitas dan pakaian selain yang melekat di badannya.

Dari remakaman CCTV, Ivan terlihat menutup kepalanya dengan hoodie jaket yang dia kenakan, sekaligus menutup sebagian wajahnya dengan buff.

"Dia menggunakan celana panjang dan jaket panjang berjalan dengan sandal jepit karet ke arah Jalan Arif Rahman Hakim saat itu pukul 02.49 WIB. Saya kenal betul perawakannya yang tinggi kurang lebih 180 cm dan cara jalannya. Itu Ivan, saya merinding membayangkan dia pergi dini hari entah mau ke mana," kata Hamim masih belum percaya.

Teman yang selama ini dia kenal kalem dan penuh prestasi itu tiba-tiba menghilang.

Padahal sepengetahuan Hamim, Ivan adalah anak yang aktif kegiatan organisasi dan memiliki banyak teman, dia pun tergabung dan menjadi koordinator futsal.

Belum lagi prestasi Ivan yang tak bisa dipungkiri lagi sangat bagus.

Laki-laki kelahiran Ponorogo 22 Januari 1997 itu tak pernah luput menjadi juara karya ilmiah nasional maupun internasional.

"Hampir tiap ada event dia juara. Dia juga gak ada masalah sama anak-anak kontrakan, sama teman-teman kampus, atau pun sama orang tua. Makanya kami juga bingung kenapa dia pergi," tutup Hamim.

Teman-teman kontrakan Ivan pun menghubungi orang tuanya dan mereka pun langsung datang ke kontrakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved