Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Terbaru Mahasiswa ITS Surabaya yang Tiba-tiba Hilang, Temannya Sampai Merinding Lihat CCTV

Ada 6 fakta baru yang terungkap dari kasus hilangnya mahasiswa ITS secara tiba-tiba. Sang teman sampai merinding saat lihat rekaman CCTV

Penulis: Januar AS | Editor: Ayu Mufihdah KS
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Rekaman CCTV Rivanul Luqman Pradana, mahasiswa ITS Surabaya, berjalan meninggalkan kontrakannya. 

Sampai saat ini ayah dan ibu Ivan tinggal di kontrakan sambil menunggu kabar kepulangan putra pertama dari dua bersaudara itu.

4. Pengakuan teman Ivan soal informasi polisi

Teman-teman Ivan sudah melaporkan kepergian Ivan ke Polrestabes Surabaya.

Mereka juga memasang daftar pencarian orang hilang di Pemkot Surabaya juga media sosial.

"Kata polisi, mungkin Ivan masih ingin sendiri dulu. Tapi sebenarnya kalau di kontrakan kita tidak pernah ada masalah, teman-teman kampusnya juga mengaku baik-baik saja, begitu juga dengan kondisi orangtuanya juga harmonis," tutup Hamim.

5. Ivan sosok yang berprestasi

Menghilangnya Rivanul Luqman Pradana, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) secara tiba-tiba, masih menyisahkan deretan pertanyaan.

Khususnya alasan untuk meninggalkan kontrakan tempat tinggalnya di Perumahan City Home Regency, Surabaya, tanpa membawa identitas dan baju ganti.

Ia juga tidak membawa serta ponsel, dompet berisi KTP serta identitas lainnya, uang hasil lomba, motor, sepatu, dan semua pakaiannya.

Mahasiswa tingkat akhir Jurusan Fisika itu pun diakui teman-temannya baik dan tidak sedang bermasalah baik dengan teman sesama kontrakan maupun teman di kampus.

Begitu juga kondisi keluarganya di Ponorogo yang diketahui dalam keadaan baik-baik saja.

Menurut Hamim Najib Fahmi, salah satu teman kontrakan, Ivan terkenal sebagai seorang yang pandai dan berprestasi.

Hal itu memang bisa dibuktikan, Senin (16/7/2018) 2018 lalu, nama Rivanul Luqman Perdana sempat disebut di TribunJatim.com usai merangkasi inovasi Gelang Pendeteksi Kelelahan.

Ivan mengerjakan inovasi itu bersama dua orang teman lainnya dalam menciptakan Gering atau Gelang Monitoring Tingkat Kelelahan Tubuh untuk mengetahui sejak dini kondisi jantung.

"Hampir tiap ada even dia juara. Paling sering karya ilmiah, kalau gak juara 1, ya juara 2, dan 3. Pokoknya sering juara, dosen beberapa kali juga datang ke kontrakan ngasih dia pekerjaan. Dia kan juga asisten dosen di semester sebelum-sebelumnya," cerita Hamim.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved