Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

12 Fakta Gempa Donggala-Tsunami Palu, Jenazah di Pantai hingga Karakter Gempa Beda dari Lombok

Donggala diguncang gempa 7,4 SR, Jumat (28/9/2018) petang, hingga sebabkan tsunami di Palu, berikut fakta-fakta selengkapnya!

Penulis: Alga | Editor: Adi Sasono
ISTIMEWA
Tsunami di Teluk Palu, Sulawesi Tenggara. 

"Ada yang tidur di atas tanah, ada yang tidur dalam mobil. Intinya kami belum ingin turun dari bukit. Yang penting saya sekeluarga selamat. Itu dulu yang penting," tegasnya.

Cemas Hingga Tak Bisa Tidur, Begini Curahan Hati Sekjen PKB soal Keluarganya usai Gempa di Donggala

2. Komunikasi masih belum pulih pasca gempa

Pasca gempa beruntun melanda Kota Palu pada Jumat (28/9/2018) petang, jaringan telekomunikasi menjadi lumpuh.

"Kota Palu dalam kondisi lumpuh sekarang, komunikasi sangat sulit, terbatas dan terputus," kata warga Kota Palu, Ratih, menirukan isi pesan singkat suaminya, Muhammad Junun.

Ratih mengatakan, suaminya dan para tamu hotel berlarian keluar ketika terjadi guncangan gempa.

Hal serupa juga dialami Afrianti, yang mengatakan, kondisi Kota Palu sementara ini lumpuh.

"Lampu di sini padam, aliran listrik mati dan tidak ada penerangan lampu."

"Kami hanya memanfaatkan lilin untuk penerangan sementara, rumah kami sudah rusak," katanya.

Afrianti menceritakan, guncangan gempa sangat kuat terasa, hingga menghancurkan rumah-rumah di perumahan tempat tinggalnya.

Peduli Gempa Donggala dan Tsunami Palu, TKD Jokowi Jatim Galang Donasi untuk Korban

3. Imbauan BMKG untuk menjauh dari bangunan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa susulan masih bisa saja terjadi.

Untuk itu, dirinya meminta warga di Donggala, Sulawesi Tengah, supaya menjauh dari bangunan.

"Kami meminta masyarakat untuk menjauh dari bangunan," kata Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/09/2018) malam.

Dwikorita menjelaskan, gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang wilayah Donggala sangat kuat dan dikhawatirkan menyebabkan bangunan retak.

"Belum tentu bangunan di sana itu juga memenuhi standar tahan gempa. Kalau sudah retak-retak dan di goyang-goyang gempa susulan, itu kan juga membahayakan," tegasnya.

Bantu Korban Gempa dan Tsunami di Palu, Divif 2 Kostrad Kirim Satgas Kesehatan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved