12 Fakta Gempa Donggala-Tsunami Palu, Jenazah di Pantai hingga Karakter Gempa Beda dari Lombok
Donggala diguncang gempa 7,4 SR, Jumat (28/9/2018) petang, hingga sebabkan tsunami di Palu, berikut fakta-fakta selengkapnya!
Penulis: Alga | Editor: Adi Sasono
BMKG masih belum bisa mengontak Donggala, Sulawesi Tengah, menyulitkan untuk memantau kondisi terkini di Donggala.
"Kami kehilangan kontak dengan Donggala sejak pukul 14.00 WIB dan sampai sekarang belum berhasil," kata Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, sejak terjadi gempa, BMKG telah mengirim tim untuk memantau kondisi.
Donggala sendiri tidak ada stasiun BMKG.
"Tim kami tidak berhasil masuk karena memang dilaporkan ada kerusakan," katanya.
• Viral Kisah Janda 2 Anak Kerap Direndahkan Orang Sekitar, hingga Akhirnya Tak Sangka Dinikahi Pria
8. Saksi mata melihat mayat berserakan di pantai
Seorang pengungsi dari Kelurahan Lolu Utara, Nining (32) mengatakan, telah melihat banyak mayat di pantai serta sebagian mengambang di laut pada Sabtu (29/9/2018) pagi.
“Banyak mayat berserakan di pantai dan mengambang di permukaan laut,” kata Nining saat dihubungi Kompas.com di lokasi pengungsian Gedung DPRD Kota Palu, Sabtu (29/9/2018).
Menurut Nining, jenazah-jenazah tersebut berada di antara puing-puing bangunan yang tersapu tsunami di Palu kemarin.
Selain itu, akses jalan di sekitar Pantai Talise juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami.
Hingga saat ini, pemeritah berupaya segera melakukan proses evakuasi dan penanganan korban gempa.
• 8 Fakta Aldi Novel Adilang 49 Hari Terdampar dan Bertahan Hidup di Laut hingga Ditemukan di Guam
9. Kemensos kirimkan bantuan
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita telah berkoordinasi dangan Panglima TNI untuk menyalurkan bantuan dan peralatan evakuasi ke Palu dan Donggala.
"Kami sudah lakukan identiifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstock bantuan darurat, peralatan evakuasi, personel relawan Tagana, maupun kendaraan siaga bencana," kata Agus.
Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
• Model Tampan Tuna Rungu Ini Viralkan Wanita yang Memotretnya Diam-diam Lewat Twitter, Caranya Manis
10. Pasukan evakuasi bergerak ke Donggala
Menkopolhukam RI, Wiranto, sudah memerintahkan tim evakuasi untuk membantu korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
Tim evakuasi tersebut merupakan tim gabungan dari TNI, Kepolisian, dan relawan.
Tim akan bergerak melalui jalur darat, karena hingga saat ini Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu masih belum bisa beroperasi.
"Kami kerahkan dahulu pasukan yang dekat dengan daerah bencana seperti dari Gorontalo, Mamuju, Parigi, Makassar," kata Wiranto di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
• Kisah Gadis 15 Tahun, Demi Ayahnya yang Lumpuh, Rela Ditunggangi Orang-orang dan Menjadi Sapi
11. Perbaikan alat navigasi di Bandara Palu
Gempa beruntun yang mengguncang Donggala dan Palu telah mengakibatkan sebagian landasan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu rusak.
Sisa landasan yang masih bisa dipergunakan hanya sepanjang 2.000 meter.
"Dari 2.500 meter panjang landasan pacu, 500 meter rusak karena gempa," kata Wiranto saat jumpa pers di Jakarta.
Selain itu, peralatan navigasi di bandara tersebut juga rusak karena gempa.
Hal itu membuat pesawat tidak bisa mendarat di Palu.
Dikutip dari Antara via Kompas.com, pasukan TNI dan SAR sedang bergerak dari Makassar menuju Palu untuk memperbaiki alat navigasi di bandara.
"Alat navigasi akan dibawa pada pagi ini. Jadi, pukul 10.00 WITA sudah bisa didarati oleh pesawat Hercules," katanya.
• Ryan Hidayat, Aktor Tampan yang Disebut Kekasih Terakhir Nike Ardilla dan Sama-sama Meninggal Muda
12. Intruksi Presiden Jokowi
Presiden Jokowi meminta Wiranto segera mengoordinasikan upaya tanggap darurat penanganan gempa dan tsunami di Sulteng.
"Saya telah perintahkan Menkopolhukam untuk mengoordinasikan BNPB. Saya sudah telepon tadi ke panglima TNI untuk bersama-sama menangani, terutama yang berkaitan dengan penanganan darurat baik pencarian korban, evakuasi, dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan," kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2018) jelang tengah malam.
Menurut Jokowi, para jajarannya sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi terdampak gempa dan tsunami.
Jokowi berharap agar pada Sabtu (29/9/2018) ini, ia sudah mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai kondisi di lapangan.
"Tadi saya sudah mendapatkan informasi dari Kepala BNPB, meskipun informasi itu belum semuanya karena memang sulit untuk telepon ke sana."
"Tadi saya mencoba menghubungi Gubernur sejak sore tadi (Jumat) juga tidak bisa sambung, karena memang kelihatannya komunikasi terganggu," kata Jokowi.
Presiden Jokowi pun menyampaikan dukacita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulteng.
Hingga saat ini, Jokowi juga masih terus memantau perkembangan terkini dari daerah terdampak gempa itu.
"Setiap menit, setiap jam, saya selalu mengikuti peristiwa yang terjadi dari sini. Saya berharap setelah mendapat penjelasan secara penuh baru menentukan rencana," kata Jokowi saat ditanya apakah akan berkunjung ke Sulteng.
• Taufik Hidayat Komentari Kinerja Jokowi dalam Asian Games 2018, Imam Nahrawi Langsung Beri Balasan