Rem Blong Dump Truk Sebabkan Laka Maut di Ngimbang Lamongan, Begini Pengakuan Sopir Sambil Terisak
Begini pengakuan sopir sambil terisak, saat dump truk yang dikemudikan remnya blong dan sebabkan kecelakaan maut di Ngimbang Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Suyanto (31) warga Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Ngawi, pengemudi dump truck maut yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ngimbang Lamongan, tepatnya di depan Pasar Sendangrejo, Sabtu (29/9/2018), hanya bisa meratapi diri atas kejadian yang mengakibatkan seorang tewas, satu luka parah dan kerusakan pada tiga mobil serta dua sepeda motor.
Saat ditemui Surya (TribunJatim Network), Suyanto tampak tertunduk sedih. Namun dia tetap bisa merespon sejumlah pertanyaan.
Di ternyata baru enam bulan bekerja di perusahaan yang berkantor di Gresik. Namun ujian berat harus dialaminya.
Dump truck bermuatan bahan gula itu menggilas dua pengendara sepeda motor dan tiga mobil karena rem blong.
"Jaraknya dekat, panik saat saya tekan rem ternyata blong," aku Suyanto, sambil terisak, Senin (01/10/2018).
• BREAKING NEWS - Rem Blong, Dump Truck di Lamongan Tabrak 2 Pengendara Motor dan 3 Mobil
Yang membuatnya panik, kerusakan rem terjadi saat melintas di turunan jalan. Langkah menarik tuas rem angin juga sudah tidak berfungsi.
Sementara jarak dekat di depan truck yang dikemudikannya ada dua pengendara sepeda motor dan motor pikap.
"Mau membanting stir ke kanan atau ke kiri juga tidak mungkin," katanya.
Suyanto hanya bisa pasrah, takut dan panik menghadapi apa yang tidak pernah ia bayangkan.
Untuk memainkan perseneleng agar mengurangi laju kendaraan tidak bisa ia lakukan, kecual melaju tanpa kendali maksimal lagi.
• BREAKING NEWS - Tiga Orang di Tuban Tercebur Sumur Penampung, Diduga Langsung Tewas
Saat menggilas dua pengenadar motor, Suyanto mengaku sepertinya tidak ingat, bagaimana insiden tersebut.
"Pun mboten enget (sudah tidak ingat, Jawa red)," ungkapnya.
Untuk menghindari kendaaraan yang ada di depannya, kemudian membanting stir ke kiri atau ke kanan dirasa akan lebih banyak memakan korban manusia, karena tepat di depan pasar.
Sekarang, Suyanto tinggal merasakan kesedihan, sebab dalam hampir 10 tahun mengemudi, ia belum pernah mengalami kecalakaan.
"Padahal selama ini (enam bulan, red) kendaraan dump truck saya bawa tidak pernah ada masalah," ungkapnya.
• Usai Kirim SMS Pacarnya, Remaja di Malang ini Lalu Akhiri Hidup Dengan Tragis
Tiba-tiba saat menekan rem pada jalan turunan tajam, remnya blong. Usia kendaraan juga baru delapan tahun yang menurutnya masih sangat layak jalan.
Soal uji kir kendaraan yang sudah mati sejak Maret 2018, diakui Suyanto benar adanya.
Urusan surat-surat kendaraan sebenarnya menjadi urusan pengurus kantor tempatnya bekerja.
Meski pihak menejemen, menurut Suyanto akan mengurus dan bertanggungjawab terkait segala urusan dengan kejadian ini, rasa sedih yang mendalam dirasakan Suyanto.
Sebab resiko juga akan dijalaninya yakni status tersangka hingga masa proses persidangan nanti.
Sementara ia harus meninggalkan keluarga di Ngawi. "Anak saya satu baru berumur 9 bulan," katanya.
• Usai Berhubungan Intim, Eko Tego Langsung Bunuh Pacarnya Dengan Sangkur
Minggu (30/9/2018) istri dan anaknya sudah menemuinya. Dalam pertemuan itu, ia dan istrinya hanya bisa menangis meratapi ujian yang dirasa cukup berat bagi Suyanto dan istrinya.
Meski kecelakaan yang dialaminya tanpa ada unsur kesengajaan, Suyanto meminta maaf pada keluarga yang menjadi korban.
"Saya nggih minta maaf," tegasnya. (Hanif Manshuri)