Ribuan Anak Berkebutuhan Khusus Peringati World Cerebral Palsy Day, Kipas Batik Jadi yang Terbaik
Kipas Batik menjadi yang terbaik, saat ribuan Anak Berkebutuhan Khusus memperingati World Cerebral Palsy Day di Surabaya.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DELYA OCTAVIE
Dari kiri: Ma'rufah dan Ririn Restuningati, bersama anaknya, Rahman Dwi Andhika (8) dan Ganes Cetta Nareswari (5). Keduanya merupakan rekan satu tim dari Yayasan Peduli Cerebral Palsy (YPCP) Surabaya, yang berhasil menyabet gelar 'The Best' untuk karya lampion mereka.
“Anak-anak ini kan kalau diajak kumpul orang banyak senang,” imbuhnya.
Iis Hendro, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, mengaku senang bisa memperingati World Cerebral Palsy Day yang jatuh pada 6 Oktober 2018 kemarin, lewat acara ini.
Bahkan, peserta yang dalam judul acara disebut ada 700, bertambah menjadi 1500 anak dari 52 sekolah dasar.
300 anak pengidap cerebral palsy, sedangkan sisanya disebut sebagai sahabat cerebral palsy, yakni pengidap down syndrome, autisme, ADHD, dan lain-lain.
“Harapannya agar masyarakat sadar, utamanya dengan anak-anak yang terlahir dengan gangguan tumbuh kembang. Sebenarnya mereka sempurna, sangat beharga, bisa dimaksimalkan potensinya,” tegasnya. (Delya Oktavie)