Rumah Politik Jatim
Amien Rais Desak Jokowi Copot Kapolri Tito Karnavian, Adik Gus Dur: Alasan Mencopot Itu Apa?
Gus Sholah, adik Gus Dur merespon desakan Amien Rais kepada Jokowi untuk mencopot Tito Karnavian.
Penulis: Januar AS | Editor: Ani Susanti
Surya berpendapat, saat ini publik mengharapkan pemerintah mampu membenahi sektor penegakan hukum, dan tak tebang pilih saat menangani perkara.
Ia mengatakan, sebagai advokat, Kapitra seharusnya mendorong pembenahan di sektor penegakan hukum.
"Kebebasan berpendapat terkait penuntasan kasus hukum tidak bisa dipasung dengan ancaman seperti Kapitra yang justru berlindung di balik ketiak pemerintah yang sampai hari ini abai mewujudkan keadilan. Jadi pengacara harusnya ikut menyuarakan keadilan dan kepentingan rakyat," ujar Surya.
• Cerita Ani Yudhoyono Tahan Tangisannya Saat Diwawancara, Sampai Ada Pertanyaan yang Dicoret Staf
Reaksi Gus Sholah soal desakan Amien agar Tito Karnavian dicopot
Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Amien Rais terhadap Presiden Jokowi agar Jenderal Tito Karnavian dicopot dari jabatan Kapolri mendapat tanggapan berbagai kalangan.
Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah juga angkat bicara terkait pernyataan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
Menurut adik kandung mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, tidak ada alasan untuk mencopot Tito karena tidak ada yang salah pada diri Tito.
"Alasan mencopot itu apa? Sejauh yang saya simak di media, ada informasi Kapolri menerima sesuatu dari pengusaha Basuki Hariman. Tapi informasi itu kan bisa benar, bisa tidak. Harus dibuktikan," kata Gus Sholah di kediamannya, Jumat (12/10/2018).
• Bantah Soal Pemblokiran Rekening, Dispendik Kota Surabaya Akui Dana BOS 195 Sekolah Belum Cair
Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini mengatakan, Amien Rais harus bisa membuktikan informasi aliran dana ke Kapolri Jendral Tito Karnavian jika Amien Rais meyakini Tito menerima.
Bahkan, sambung Gus Sholah, Amien Rais berhak menerima hadiah dari KPK.
"Kalau Pak Amien bisa memberikan bukti kuat, bisa menerima Rp 200 juta. Itu menurut saya. Dia sebagai pelapor pertama tindakan korupsi. Tapi kalau tidak bisa membuktikan ya tentu tidak bisa (meminta Jokowi mencopot Tito)," jelas Gus Sholah.
Gus Sholah yang juga cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari ini menilai sulit membuktikan aliran dana ke Tito, lantaran baru sebatas informasi.
• Kerap Dilakukan, Ini 3 Kesalahan Perawatan yang Membuat Rambut Mudah Rontok
Terlebih lagi, dua penyidik yang sempat dituduh merusak barang bukti aliran dana tersebut, kini telah kembali aktif di lembaga antirasuah KPK.
"Saya baca di media sosial ada 2 penyidik diberhentikan dari KPK tahun 2017. Tapi tidak ada bukti sama sekali. Kalau menurut Ketua KPK beberapa kali informasi, seperti dari Nazaruddin itu tak ada buktinya," terang Gus Sholah.
Jadi, imbuhnya, memang tidak mudah menemukan bukti ada transfer uang kepada seseorang.
"Pak Amien kalau menyampaikan itu harus ada buktinya," terangnya.
• Ovi Sovianti dan Franky Roring Tak Tunda Keinginan Tambah 2 Anak: Biar Ramai Aja Nanti Pas Lebaran
Disinggung soal hasil investigasi indonesialeaks, Gus Sholah kembali menegaskan itu baru sebatas informasi yang masih perlu dibuktikan kebenarannya.
Menurutnya, jika Amien Rais meyakini hasil investigasi itu, Amien harus membeberkan buktinya.
"Menurut saya, sebelum dibuktikan bersalah, tidak mungkin kapolri dinyatakan bersalah. Jadi tidak ada alasan untuk mencopot kapolri," tandasnya.
Gus Sholah menilai, Tito Karnavian merupakan satu di antara Kapolri yang tergolong cendekiawan.
• Kepala Dusun di Lamongan Raup Rp 200 Juta Lebih Usai Tipu 2 Orang yang Ingin Jadi PNS
Di mata Gus Sholah, Tito juga polisi yang berprestasi.
"Pak Tito punya prestasi baik. Kalau tidak, tidak mungkin pada usia yang masih muda melompati sekian angkatan menjadi kapolri. 'Masa' tanpa bukti (bersalah) kemudian beliau dicopot," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais memenuhi panggilan polisi sebagai saksi atas tersangka Ratna Sarumpaet dalam kasus penyebaran hoax.
• Dikemudikan Pelajar, Mobil BMW Tabrak Median Jalan Lalu Terbalik di Gayungan, Surabaya