Ikuti Prosesi Wisuda, Mahasiswa Unikama Langsung Dapat Ijazah
Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) langsung mendapat Ijazah jika mengikuti prosesi wisuda.
Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) melangsungkan wisuda, Sabtu (13/10/2018). Ada dua gelombang wisuda yang akan dilaksanakan. Selain Sabtu, wisuda juga dilakasanakan pada Minggu (14/10/2018).
Secara keseluruhan, total ada 1222 mahasiswa yang diwisuda. Pada Sabtu ini, Unikama mewisuda sebanyak 657 mahasiswa dari empat fakultas. Ada Fakultas Ilmu Pendidikan, Pascasarjana, Fakultas Hukum dan Fakultas Peternakan.
Setelah itu menyusul di hari berikutnya sebanyak 565 mahasiswa. Seluruhnya berasal dari mahasiswa tiga fakultas yakni Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Sains dan Teknologi.
Namun ada hal baru dalam wisuda kali ini. Kampus langsung memberikan ijazah kepada mahasiswa yang wisuda.
Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian mengatakan, hal itu dilakukan agar mahasiswa yang berasal dari luar Kota Malang tidak menghabiskan banyak waktu. Ketika mereka pulang, mereka bisa segera fokus membuka lapangan pekerjaan maupun mencari pekerjaan.
"Karena mahasiswa ini kan yang asal dari luar daerah atau Jawa segera pulang. Begitu selesai wisudah, ijazah langsung dibawa. Untuk yang ikut CPNS atau mau kerja tidak perlu menunggu," kata Pieter, Sabtu (13/10/2018).
Dengan kerja keras, ternyata Unikama bisa langsung memberikan ijazah kepada mahasiswa yang sudah lulus dan diwisuda. Pieter menambahkan, Unikama tetap mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswanya.
"Sebenarnya kan, kita berharap agar mahasiswa tidak menunggu untuk mendapatkan pekerjaan menjadi PNS. Karena itu kita dorong, memasukkan mata kuliah kewirusahaan. Agar mempersiapkan lulusan menciptakan lapangan kerja," tegasnya.
Unikama juga memberikan stimulus kepada mahasiswa yang memikiki usaha. Kata Pieter, sejauh usaha yang dikembangkan itu bisa dipertanggungjawabkan, maka Unikama tidak akan ragu-ragu membantu pendanaan.
'Kita memberikan stimulus kepada mahasiswa yang memiliki rencana bisnis bagus. Kalau itu baik, kami coba mendanai. Artinya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Upaya itu juga sebagai bentuk menyelaraskan harapan pemerintah agar terciptanya wirausahawan muda. Dengan terciptanya oengusaha muda, diharapkan mampu mengherakkan roda perekonomian negara.
Konflik Internal, LL Dikti Akui Rektor Pieter
Di sisi lain, LL DIKTI masih mengakui Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian. Sebelumnya sempat tersiar berita bahwa Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemenristekdikti Dr. Totok Prasetyo, yang menyatakan kepada media jika Kemenristekdikti sudah mengakui Koenta Adji sebagai Pjs Rektor.
Dalam rilis yang dikeluarkan Unikama, informasi itu belum bisa dianggap benar atau salah oleh Sekretaris Pelaksana LL DIKTI Wilayah VII Dr Widyo Winarso.
"Terus terang belum mempelajari detail berita itu. Karena itu terkait subyektifitas penulis. Sebab telah disepakati, kami berpedoman pada dokumen terakhir yang kami terima dari Kementerian dan masuk ke LL DIKTI," ujarnya.
Dokumen itu menjelaskan sejauh ini yang diakui masih pihak Yayasan PPLP PT PGRI kubu Christea Frisdiantara dan Rektor Dr Pieter. Menurutnya, kalaupun pihak Yayasan PPLP mengganti Rektor Pieter karena dianggap menyalahi statuta, dan kemudian mengganti dengan Pjs Rektor, tahapan tersebut dibenarkan.
Namun jika kemudian Pjs Rektor mengangkat pejabat, menurut Widyo hal tersebut tidak benar karena melanggar Statuta.
"Kewenangan Pjs itu terbatas, karena kewenangannya paling rendah. Tidak bisa menunjuk kabinet. Hanya membentuk tim untuk pemilihan Rektor Definitif. Jika ingin menegakkan statuta, jangan dengan melanggar statuta," ungkapnya.
LL Dikti juga menerima petisi dari civitas akademik yang keberatan dengan keputusan Yayasan. Dalam petisi tersebut dilampiri laporan lain yang diungkapkan, seperti pemalsuan ijazah, dan lainnya.
Katanya, dalam konflik, saling mengungkap itu hal yang wajar. LL DIKTI ingin hal tersebut diselesaikan di internal.
Pihak L2DIKTI tidak ingin masuk terlalu dalam urusan konflik tersebut. Untuk itu, pihaknya berharap konsolidasi dari pihak Yayasan, Senat dan Rektor.
"Kami sudah merespon usulan penggantian. Silakan dilanjutkan. Pjs segera membentuk tim untuk memilih Rektor yang baru. Tapi sekali lagi, harus melibatkan Senat," tegasnya.
Sementara itu, Plt Ketua Yayasan PPLP PT PGRI Slamet Riyadi pernah mengatajan kalau ijazah mahasiswa uang diwisuda tidak sah. Hal itu karena Pieter dianggap bukan lagi rektor akibat buntut dari konflik internal.
Dia mengingatkan mahasiswa agar hati-hati ikut wisuda. Sebab, ijazah itu harus ditandatangani rektor definitif. Jika tidak, maka ijazahnya tidak sah.
“Kalau ijazahnya ditandatangani oleh rektor yang tidak definitif, apalagi sudah diberhentikan itu berbahaya. Sebab ijazahnya dianggap palsu,” paparnya.
Slamet menegaskan, Kemenristekdikti telah memberikan password Pangkalan Data Perguruan Tinggi ke PPLP PT PGRI Unikama kubu Christea Frisdiantara.
Hal itu menunjukkan kalau Kemenristekdikti telah mengakui pihaknya. Dengan begitu, pihaknya bisa menjalankan roda organisasi yayasan.
Slamet juga meminta agar Pieter bisa kooperatif demi kepentingan mahasiswa dan keberlangsungan Unikama ke depannya. (Benni Indo)