5 Fakta Terbaru Kasus Hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Bodyguard Pangeran Disebut Jadi Pembunuh
Bodyguard Pangeran Saudi disebut sebagai pembunuh sang jurnalis. Simak 5 fakta terbarunya di sini
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Bukti jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi memang dibunuh saat berada di dalam Gedung Konsulat Arab Saudi di Instanbul, Turki telah ditemukan.
Bukti tersebut dilaporkan oleh otoritas Turki.
Rekaman suara dari CCTV yang ada di Gedung Konsulat Arab Saudi menjadi satu di antara bukti yang dikantongi otoritas Turki.
Bukti tersebut menunjukkan adanya pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi.
• Sebelum Jatuh dari Jabatannya, Soeharto Pernah Diminta Menjabat Lagi, Langsung Sebut Soal Sabda Alam
Berikut adalah sejumlah fakta dari kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
1.Tak hanya dibunuh, tapi juga dimutilasi
Media Qatar, Al Jazeera, melaporkan, otoritas Turki mengklaim telah mendapat bukti yang menyatakan Jamal Khashoggi dibunuh di dalam Gedung Konsulat Arab Saudi.
"Ini langkah signifikan setelah beberapa hari tak ada perkembangan berarti," ujar seorang sumber dari pemerintahan Turki.
Bukti ini menunjukkan Jamal Khashoggi tidak hanya dibunuh, tapi juga dimutilasi dengan sadis.
Sementara media ternama Turki, Hurriyet Daily News melaporkan, dari bukti lain disebutkan, Jamal Khashoggi tewas setelah kepalanya dipenggal.
• Pengamat Anggap Sandiaga Uno Bawa Narasi Pesimistis, Langsung Beri Contoh Sosok Mahathir Mohamad
2. Disiksa selama tujuh menit
Jamal Khashoggi rupanya tak hanya dibunuh.
Jamal Khashoggi rupanya juga dimutilasi saat masih hidup.
Seperti yang dilansir dari Dailymail.co.uk, Selasa (16/10/2018), seorang sumber mengatakan, proses penyiksaan itu terjadi selama tujuh menit di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Sumber anonim itu mengklaim telah mendengar rekaman audio tentang momen-momen akhir yang mengerikan dari Khashoggi, yang ditangkap oleh arloji Apple Watch milik sang jurnalis, sesaat setelah ia masuk konsulat pada 2 Oktober.
Menurut laporan Middle East Eye, rekaman itu mengungkap bahwa Tuan Khashoggi diseret dari kantor Konsul Jenderal Saudi ke meja di ruang kerja sebelah, di mana ia dibedah.
• Amien Rais Desak Jokowi Copot Tito Karnavian, Yusril Sebut Mengada-ada: Beda dengan Desakan Saya
3. Bodyguard Pangeran Saudi
Media Amerika Serikat (AS) The New York Times memberitakan, pelaku pembunuhan diidentifikasi sebagai bodyguard sang pewaris tahta Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Dalam artikel itu dijelaskan, otoritas Turki menggali informasi dari teknologi pengenal wajah, pusat data nomor ponsel, dokumen Saudi yang bocor, saksi mata, serta media lain.
Satu di antara pelaku, Maher Abdulaziz Mutreb, dulunya sempat bertugas sebagai diplomat Kedutaan Besar Saudi di London, Inggris, pada 2007.
Dari berbagai foto yang beredar Mutreb mendampingi Pangeran MBS dalam kunjungannya ke Madrid, Paris, maupun markas PBB.
• Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno Saat Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi
Tiga pelaku lainnya teridentifikasi bernama Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani.
Harbi dan Alzahrani merupakan nama yang sama dengan anggota Pasukan Pengamanan Kerajaan.
Dilaporkan, setidaknya 9 dari 15 pelaku yang terlibat dalam menghilangnya Khashoggi bekerja di dinas keamanan, militer, maupun badan pemerintah lainnya.
• Cerita Ani Yudhoyono Tahan Tangisannya Saat Diwawancara, Sampai Ada Pertanyaan yang Dicoret Staf
4. Sempat dicegah dan diminta lakukan di luar gedung
Media Turki, Hurriyet Daily News, memberitakan, laporan rekaman suara pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istambul menunjukkan, peristiwa itu nyaris dicegah oleh Atase Saudi di Istambul, Mohammad Utaybi.
Dalam rekaman suara, terdengar suara Mohammad Utaybi, meminta agar pembunuhan itu tidak dilakukan di dalam gedung Konsulat Saudi.
Mohammad Utaybi sempat terdengar mengatakan : "Lakukan di luar gedung ini, atau aku akan terkena masalah nanti,"
Kemudian, terdengar suara pria lain di dala rekaman suara :
"Diam kalau kau ingin hidup saat kau kembali ke Saudi,"
Utaybi dilaporkan dicari-cari polisi Turki, tapi diduga sudah kabur ke Saudi Arabia pada tanggal 16 Oktober 2018.
5. Saudi bakal siapkan alibi
Arab Saudi disebut tak bisa lagi mengelak dan memilih mengakui bahwa Jamal Khashoggi, sang jurnalis pengkritik pemerintah yang hilang sejak 2 Oktober memang tewas di Gedung Konsulat Arab Saudi.
Tapi, Arab Saudi diperkirakan akan menyiapkan alibi yang tepat sebelum mengakui dosa mereka.
CNN melaporkan, Saudi akan memberi alibi Jamal Khashoggi tewas karena kesalahan dalam proses interogasi.
Sementara pejabat anonim lain berujar, laporan tersebut masih dibuat dan bisa diubah di mana operasi penangkapan itu berlangsung tanpa izin.