Tak Ingin Jalanan di Kabupaten Malang Jadi Langganan Kecelakaan, Polisi Rutin Gelar Razia
Banyaknya kasus kecelakaan di Kabupaten Malang melatarbelakangi Satlantas Polres Malang gelar razia pemeriksaan kendaraan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
“Rata-rata dari kalangan pelajar. Tidak memiliki surat-surat berkendara, seperti SIM,” urainya.
Angka pelanggaran yang cukup tinggi dari kalangan pelajar itu sendiri tidak jarang juga menyebabkan jumlah kecelakaan lalu lintas bertambah.
Hal tersebut membuat petugas dari Satlantas untuk terus giat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Maksimal tiga kali dalam satu minggu kami kunjungan ke sekolah-sekolah,” terang Edi.
• Mandira Isman Siap Wadahi Aspirasi Paguyuban Kaum Perempuan Malang
• Pemkot Blitar akan Sulap Jalan Merdeka Sisi Utara Jadi Sentral Kuliner Malam
Tidak hanya SMP dan SMA, petugas juga menyasar SD dan TK untuk melakukan sosialisasi terkait lalu lintas.
Setiap kali sosialisasi dilakukan, ada beberapa poin yang ditekankan pada pelajar agar tidak melanggar peraturan lalu lintas.
Poin-poin tersebut di antaranya, memperhatikan kecepatan ketika berkendara, dilarang berboncengan lebih dari dua orang untuk sepeda motor, dilarang melawan arah, perhatikan keamanan anak di bawah umur saat dibonceng sepeda motor.
• Latihan Bebas Kedua MotoGP Jepang 2018, Sejumlah Pebalap Absen, Dani Pedrosa Jadi yang Terbaik
• Pemkot Malang Bentuk Panitia Seleksi untuk Isi Jabatan-jabatan Kosong di Pemerintahan
Kemudian paling penting, tidak boleh mengonsumsi obat-obatan terlarang saat berkendara, dilarang mengemudi dalam keadaan mabuk dan menggunakan handphone saat berkendara.
Sosialisasi yang dilakukan petugas Satlantas sendiri sebetulnya sudah cukup efektif.
Namun, paling penting adalah peran orang tua untuk memberikan pemahaman pada anaknya yang masih duduk di bangku sekolah tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kebanyakan dari orang tua biasanya masih memperbolehkan anaknya menggunakan kendaraan, padahal dari segi psikologis dan usia belum memenuhi ketentuan. Ini dilakukan agar kecelakaan di jalan tidak terjadi dan demi keamanan pengguna jalan” pungkas Edi. (Erwin Wicaksono)