Kumpulan Kasus Tragis Bayi: Ada yang Usia 3 Hari Dijual hingga Baru Lahir Dibuang ke Tong Sampah
Belakangan, kasus kekejaman terhadap bayi marak terjadi. Dari yang dijual oleh sejoli mahasiswa, hingga yang dibuang tak lama usai dilahirkan.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Belakangan, kasus kekejaman terhadap bayi marak terjadi. Dari yang dijual oleh sejoli mahasiswa, hingga yang dibuang tak lama usai dilahirkan.
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan kasus pembuangan bayi terasa semakin marak terjadi.
Terbaru, Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap jaringan bisnis bayi di Instagram.
Sejak sebulan lalu, Polrestabes Surabaya memang mengadakan penyelidikan terkait kasus berikut ini.
• Bayi Perempuan Terbungkus Tumpukan Sampah Gegerkan Warga Keputih Tegal Sukolilo Surabaya

Berawal dari kedok jasa konsultan kehamilan di media sosial Instagram.
Senin (15/10/2018), polisi melaporkan Tim Cyber Patrol Polrestabes Surabaya menelusuri sebuah akun Instagram yang tampak seperti akun yayasan sosial peduli anak.
Kemudian, admin pemilik akun itu pun ditangkap oleh Polrestabes Surabaya.
• Berdalih Adopsi, Bayi Umur Tiga Hari ini Dijual Rp 3,8 Juta Lewat Instagram
Setelah melakukan penyelidikan lebih dalam, terungkaplah semakin banyak kasus yang terkait.
Selain kasus yang berhubungan dengan akun Instagram @konsultasihatiprivate, beberapa kasus lain juga terungkap.
Dalam kurun waktu kurang dari satu minggu sudah ada lagi kasus pembuangan bayi yang tak kalah tragis.
• Terlilit Hutang dan Arisan Online, Ibu Muda Terlibat Kasus Perdagangan Bayi di Sebuah Akun Instagram
Simak ulasannya berikut:
Pensiunan Bidan Jual Bayi Raup Keuntungan Rp 5 Juta
Seorang pensiunan bidan berinisial KS diamankan Polrestabes Surabaya.
Wanita berusia 66 tahun tersebut ditangkap setelah terbukti terlibat dalam kasus perdagangan bayi melalui sebuah akun Instagram.
Kasus pensiunan bidan ini setelah ditelusuri lebih lanjut, terkait dengan kasus yang sama dari kedok jasa konsultan kehamilan.

Kepada polisi, KS mengaku bertugas sebagai bidan yang membantu ibu muda untuk melahirkan bayinya.
Kedua tersangka biasanya menyasar kepada ibu muda yang tidak menginginkan bayi atau tidak sanggup untuk membayar biaya bayinya.
"Bidan (pensiunan) ini membantu kelahiran bayi. Jadi perantara ini," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya melalui Kanit Jatanras AKP Agung Widoyoko, Selasa (9/10/2018).

Setelah membantu kelahiran bayi, KS kemudian dihubungi oleh AP untuk sama-sama mencari adopter bayi.
"Bidan dikenal karena dari salah satu adopternya. Jadi bidan sudah punya orang-orang yang mau mengambil bayi," kata Agung.
• Terlilit Hutang dan Arisan Online, Ibu Muda Terlibat Kasus Perdagangan Bayi di Sebuah Akun Instagram
Sejoli Mahasiswa Tangerang Jual Bayinya Rp 3,8 Juta Baru Berumur 3 Hari
Kasus kedua terungkap dari penyelidikan polisi terhadap aktivitas perdagangan yang juga dilakukan oleh akun Instagram di kasus yang sama sebelumnya.
Melibatkan sepasang kekasih yang berstatus mahasiswa dengan tega menjual anaknya.
Anak mereka masih berusia tiga hari setelah dilahirkan dan dijual seharga RP 3,8 juta.

Keduanya mengaku tidak sanggup merawat bayi tersebut, hingga kemudian memutuskan menyerahkan bayinya.
Mereka menghubungi akun media sosial Instagram @konsultasihatiprivate, dan menjual bayi tersebut kepada pemilik akun.
"Alasannya karena masih kuliah, mereka kesulitan yang akan merawat bayi. Tidak hanya waktu, tapi juga biaya," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan di Polrestabes Surabaya, Kamis (18/10/2018).
• Jalani Program Bayi Tabung, Tya Ariestya Terpaksa Gagal Miliki Anak Kembar, Ini Penyebabnya!
Sementara itu, FS, ibu korban mengatakan, alasan ekonomi menjadi hal yang utama lantaran selain akan menghidupi anaknya.
Ia juga membutuhkan uang untuk membiayai hidup dan bayar utang.
• Gara-Gara Turuti Permintaan Hotman Paris, Banker Ini Bikin Hotman Langsung Buka Deposito Rp 10 M
PRT Melahirkan di Toilet Rumah Majikan dan Langsung Buang Bayi di Tong Sampah
Sabtu (20/10/2018), Polrestabes Surabaya kembali mengungkap kasus pembuangan bayi yang tak kalah tragis.
Jika sebelumnya banyak kasus menyebut bayi dibuang ke lokasi yang tak seharusnya, tetapi setidaknya tak setelah dilahirkan.
Kasus satu ini menjadi sangat menyayat hati karena aksi ibu kandung bayi itu.

• Update Kasus Perdagangan Bayi Via Instagram, Polrestabes Surabaya Tangkap Pembeli Bayi asal Karah
Tersangka bernama Maria Ledatondu (24), seorang Pembantu rumah tangga (PRT).
Ia diketahui diam-diam melahirkan bayi di toilet rumah majikannya di Jalan Kejawan Putih Mutiara, Mulyorejo.
Saat itu proses kelahiran dilakukannya seorang diri sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (19/10/2018).
"Dia menjalani persalinan sendiri bayi perempuan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan di Polrestabes Surabaya, Sabtu (20/10/2018).

Bayi tersebut diakui tersangka masih hidup.
Namun tersangka berusaha menghilangkan jejak kelahirannya tersebut dengan cara membungkus bayi menggunakan kaos dan kresek hitam.
Sekitar pukul 04.30 WIB, Ia keluar rumah majikannya kemudian membuang bayi perempuan malang ini ke tempat sampah rumah kosong yang tak jauh dari TKP.
Petugas sampah perumahan datang mengangkut sampah tersebut ke tempat pembuangan sampah.
• Cerita Keluarga Rini Korban Kecelakaan CRV: Belum Wafat Sudah Dilayat Hingga Penyebab Kematiannya

Malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, petugas sampah memilah-milah sampah menemukan mayat bayi perempuan terbungkus kresek dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukolilo.
Pelaku ditangkap setelah polisi menelusuri lokasi kejadian dan beberapa petugas pembuang sampah.
Sebab, sampah tersebut di bawa dari kawasan Mulyorejo ke pembuangan terakhir di TPS Sukolilo.
"Ditangkap kemarin jumat (19/10/2018) di rumah daerah Kejawan Putih Mutiara," imbuh Kombes Pol Rudi Setiawan.
• Unggah Video Suara Detak Jantung Calon Bayi, Raditya Dika Dapat Ucapan Selamat dari Sederet Artis