Rumah Politik Jatim
Kosgoro Sebut Pelemahan Golkar di Survei Bukan Karena Faktor Dukung Jokowi
Kosgoro menyebut bahwa pelemahan elektabilitas Partai Golkar di sejumlah survei, bukan karena faktor mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
"Jadi kami minta untuk kader di seluruh tanah air dan dimanapun berada, harus menegakkan disiplin partai," kata Agung yang juga mantan Ketua DPR RI ini.
Bagi Golkar, mendukung Jokowi justru akan mengangkat elektabilitas Partai. "Apalagi Pak Jokowi memiliki elektabilitas yang cukup kuat. Serta, konsisten selalu berada diatas dan semoga selalu stabil hingga Pemilu mendatang," tegas Agung.
"Kosgoro ingin memastikan mendukung calon presiden yang benar-benar akan jadi," tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga dinilai memiliki segudang prestasi. Terutama, dalam hal infrastruktur yang dibutuhkan sebagai percepatan pembangunan nasional.
"Saya kira masyarakat juga tahu bahwa beliau adalah tokoh yang sangat bersahaja dan tidak pernah tersangkut kasus kasus pidana," tegasnya.
Berdasarkan survei litbang Kompas, Partai Golkar hanya menempati posisi keempat dari 16 partai politik peserta pemilu nasional.
Meskipun demikian, Golkar masih diunggulkan untuk bisa lolos parliamentary threshold. Mendapatkan prosentasi 6,2 persen, Golkar berada di bawah PDI-P (29,9 persen), Partai Gerindra (16 persen), PKB (6,3 persen), dan di atas Demokrat (4,8 persen).
Padahal, pada pemilu 2014 silam, partai yang kini diketuai oleh Airlangga Hartarto tersebut menjadi peringkat kedua pemenang pemilu. Partai Golkar saat itu meraih 18.432.312 suara (14,75 persen) dan hanya kalah dari PDI Perjuangan dengan 23.681.471 suara (18,95 persen). (Bobby Koloway)