Cerita Guru GTT di Jember, Rela Gendong Balita dan Dibayar Rp 200 Ribu Demi Mengajar di Sekolah
Guru GTT di Jember ceritakan kisahnya saat mengajar. Rela digaji Rp 200 ribu dan harus menggendong balita saat mengajar
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Adi Sasono
Ferdi mengaku masih melakoni pekerjaannya mengajar, karena hal itu panggilan jiwanya.
"Panggilan jiwa, jadi meskipun mengajar di gunung ya dilakoni saja," imbuhnya.
Ferdi sudah menjadi seorang GTT selama 16 tahun.
• Bawa Kabur Uang Toko Rp 16 Juta, Karyawan di Surabaya Mengaku Bosnya Kerap Tunggak Gaji
Curahtakir merupakan salah satu desa pinggiran di Kabupaten Jember.
Warga Jember menyebutnya kawasan pinggir atau bawah pegunungan.
SP atau surat penugasan merupakan surat yang dikeluarkan Bupati Jember Faida bagi GTT.
Dengan SP itu pula, guru bisa mendapatkan gaji. Dengan SP itu pula, penempatan GTT lebih menyebar tidak hanya mengajar di lokasi awal mereka menjadi seorang GTT.
• Investasi 2018 di Gresik Meningkat Drastis Sebesar Rp 6 Triliun
(Sri Wahyunik)