Bupati Faida Kritik Panggung Acara Hari Disabilitas Internasional di Jember yang Tak Ramah Difabel
Tiga remaja putri berjalan di atas kursi roda menuju panggung peringatan Hari Disabilitas Internasional di Alun-Alun Jember pada Sabtu (1/12/2018)
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Karenanya, semua layanan harus mempertimbangkan kebutuhan kelompok disabilitas.
(Rutan Kelas I Medaeng Larang Pembesuk Bawa Makanan Kemasan Demi Hindari Masuknya Barang Terlarang)
(BREAKING NEWS - Siswa SMP di Surabaya Tewas Tenggelam di Kolam Angsa Perumahan Mewah Pakuwon Indah)
"Kantor layanan publik, kantor kecamatan, kantor kelurahan harus mempertimbangkan kebutuhan penyandang disabilitas. Penyediaan akses jalan, parkir, juga loket layanan. Di bidang kesehatan dan pendidikan juga harus begitu, termasuk di lowongan pekerjaan harus menyediakan formasi untuk disabilitas" tegas Faida.
Dia menuturkan, di layanan kesehatan, Pemkab Jember memberikan asuransi kesehatan bagi keluarga difabel.
Asuransi kesehatan itu diberikan kepada 500an orang penyandang difabel dan keluarganya di Jember.
Untuk itulah, Faida mengkritik instalasi panggung peringatan HDI 2018 ini.
Panggung yang berada di sisi selatan Alun-Alun Jember dan ditutupi karpet merah itu tidak menyediakan akses jalan bagi pengisi acara yang difabel.
"Namanya peringatan Hari Disabilitas Internasional, namun panggungnya tidak memberikan akses bagi difabel. Gimana ini. Ini merupakan catatan dan koreksi bagi panitia, juga Bagian Umum. Ke depan, panggung acara harus menyediakan akses yang layak untuk difabel," tegas Faida.
(Pembesuk Narapidana di Rutan Kelas I Medaeng Mulai Dilarang Membawakan Makanan Pabrikan)
(Jusup Maruta-Clarissa Wang Stres Jelang Menikah, Sang Ayah Rendra Tjahjadi Beri Penjelasan)