Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perwakilan Warga Pace Jember 'Interogasi' Staf Dinas ESDM Jatim di Mapolres Jember

Perwakilan warga Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jemb er, Jawa Timur "menginterogasi" staf Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Darmanto di ruang Lob

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
sri wahyunik/surya
Warga Pace Silo Jember introgasi esdm Jawa Timur di Mapolres Jember 

Farohan dan Kusworo bergantian berbicara dengan Setiajit. Kepada Setiajit, Farohan menegaskan jika penolakan warga Silo atas tambang emas sudah bulat.

"Halo Pak. Tadi staf bapak dan temannya digerebek oleh massa. Tapi semuanya selamat dan difasilitasi Kapolres. Saya tegaskan Pak Setiajit, kalau warga Silo menolak tambang emas ini. Kami hidup damai dengan tidak adanya tambang. Kami orang kecil, Pak. Kami ingin hidup damai," kata Farohan.

Setelah menyampaikan aspirasi warganya ke Setiajit, ponsel berganti ke Kapolres Jember Kusworo Wibowo.

Kepada Setiajit, Kusworo juga menegaskan keinginan warga yang menolak tambang.

"Warga juga mendirikan posko anti tambang 24 jam. Warga memantau orang luar yang datang ke Pace dan sekitarnya," kata Kusworo.

Dia menegaskan jika staf Dinas ESDM Jatim dan rombongannya aman.

Sosok di Balik Tawa Mak Lampir Misteri Gunung Merapi, Pernah Isi Suara di Seri Power Ranger Juga

"Saya pastinya semuanya aman, tidak ada yang tergores. Tidak ada darah. Mobil pun aman," tegasnya.

Dalam pembicaraan itu, Setiajit menyebut penambangan emas illegal di Jember. Kusworo pun menegaskan itu terjadi di Gunung Manggar Kecamatan Wuluhan.

"Itu beda kecamatan, bapak. Dan sudah sering kami razia. Kalau yang ini di Silo dan warga setempat menolak juga tidak ada yang menambang," tegas AKBP Kusworo Wibowo kepada TribunJatim.com
.

Akhirnya perwakilan warga membuat surat pernyataan sikap yang diberikan kepala Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit lewat Darmanto.

Seperti diberitakan, ratusan warga Desa Pace Kecamatan Silo menghadang WNA dan staf Dinas ESDM Jatim. Mereka menghadangnya kemudian mengamankan mereka.

Sekitar delapan orang tamu dari luar daerah itu akhirnya dievakuasi polisi ke Mapolres Jember. Polisi menerjunkan 50 personel Satuan Sabhara, ditambah Satreskrim dan Satlantas untuk mengeluarkan pendatang itu dari kepungan warga.

Tak lama kemudian, perwakilan warga Pace mendatangi Mapolres Jember. (Sri Wahyunik/TribunJatim.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved