Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tolak Pertambangan Blok Silo, Warga Ancam Sandra Orang Hingga Blokade Jalur Jawa - Bali

Kerumunan warga kecamatan Silo, Jember geruduk Kantor Pemkab Jember meneriakkan penolakan terhadap izin pertambangan Blok Silo

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/SRI WAHYUNIK
Foto aksi unjuk rasa Petani Kecamatan Silo Jember tolak tambang emas pada Senin (11/12/2018) 

"Menteri ESDM sudah berkomitmen mencabut lampiran 4 di mana penyebutan Blok Silo dalam SK itu berada. Namun pencabutan itu butuh rekomendasi dari Pak Gubernur, yang sayangnya sampai saat ini belum ada," Ucap Bupati Faida.

"Karenanya, saya mohon doa. Besok saya akan ke Jakarta, ke Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan mediasi non litigasi, supaya lampiran 4 itu bisa dicabut tanpa rekomendasi tersebut," tambahnya.

(32 Sekolah di Jatim Terima Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah)

(Talkshow Kesehatan Remaja di Malang, Siswa SMP Diminta Waspadai LGBT)

Faida mengakui Pemkab Jember kecolongan dengan penyebutan Blok Silo dalam SK tersebut.

Dia menegaskan Pemkab Jember tidak pernah memberikan rekomendasi apapun perihal izin pertambangan itu.

"Dalam investasi politik kami juga tidak ada investor tambang. Karenanya kami tegaskan lagi bahwa Bupati dan Wakil Bupati Jember menolak tambang. Kalau saya salah, saya minta maaf. Namun tidak usah saling menyalahkan, dan mengadu-domba pada situasi seperti ini," tegasnya.

Bupati Faida janji akan menempuh langkah selanjutnya yakni menemui pihak Kementerian Hukum dan HAM supaya ada mediasi non litigasi, yakni pencabutan lampiran 4 SK itu tanpa perlu rekomendasi dari Gubernur Jatim.

Sebelumnya, dirinya telah menemui Menteri ESDM Ignasius Jonan supaya mencabut lampiran 4 tentang Blok Silo itu, juga meminta Gubernur Jatim memberikan rekomendasi pencabutan lampiran tersebut.

Namun sampai wakil negara asing datang ke Silo untuk survei tambang dan membuat warga marah, lampiran itu belum juga dicabut.

(32 Sekolah di Jatim Terima Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah)

(RM Ringin Asri Malang Rusak Diterjang Banjir, Pemilik: Padahal Sudah Dipesan Jadi Tempat Pernikahan)

Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief juga menegaskan komitmennya menolak izin pertambangan itu.

Muqit merupakan warga Silo sekaligus pengasuh salah satu Ponpes di Desa Karangharjo Kecamatan Silo.

Dia menyuarakan komitmennya di hadapan ribuan pendemo dalam bahasa Madura.

"Kalau menurut pendapat saya pribadi, tolong jangan menutup jalan karena bisa saja orang yang lewat itu orang sakit, orang yang mau ke pasar," kata Muqit.

Setelah mendengar penjelasan dan komitmen kepala daerah Jember, ribuan pendemo itu bubar.

Silo merupakan kecamatan paling timur di Kabupaten Jember. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Jalan nasional menghubungkan dua kabupaten tersebut. Jalur ini juga merupakan jalur selatan Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Sedangkan Blok Silo, adalah sebutan dalam SK Menteri ESDM untuk kawasan Izin Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan Khusus emas.

Blok Silo seluas 4.023 hektare mengancam keberadaan Desa Pace, Mulyorejo, dan berdampak pada Desa Karangharjo dan Harjomulyo.

Penulis : SURYA.CO.ID/Sri Wahyunik

(Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Pamekasan Demo di Kejari Kabupaten Pamekasan, Ini Tuntutannya)

(Ardina Rasti & Dwi Andhika Dikaruniai Anak Pertama, Ini Nama Sang Buah Hati, Udah Punya IG Sendiri)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved